Alamak... Perampok Bersenjata Api Todong Warga yang sedang Berbelanja

Senin, 08 Juni 2015 – 00:15 WIB

jpnn.com -  BEKASI TIMUR - Perampokan dengan mengunakan senjata api kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang warga yang sedang berbelanja di sebuah mini market di Jalan Nusantara Perumnas 3 Kelurahan Arenjaya, yang harus rela kehilangan sepeda motornya.

Awalnya, pada Sabtu (6/4) pukul 21.30 WIB, seorang warga memarkir sepeda motornya di depan mini market. Setelah warga tersebut masuk kedalam. Datang dua orang dengan satu sepeda motor, ikut parkir di sebelah motor yang sudah menjadi targetnya.

BACA JUGA: Jelang Bulan Suci, Pekuburan Ramai Dikunjungi

Tiba-tiba salah satu pengendara motor tersebut langsung mengeluarkan senjata api jenis pistol yang di todongkan ke juru parkir serta pedangan warung yang berada di depan mini market tersebut.

"Pelaku dua orang naik motor, yang satu orang turun dari motor langsung menodongkan pistol ke saya, saya takut gak berani jadi diam aja takut di tembak," ucap juru parkir yang biasa di didepan mini market, Badri.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Supermarket Sudah Perang Diskon

Tidak hanya itu, Badri juga menceritakan, aksi para pelaku usai menodongkan senjata ke warga yang berada di lokasi. Seakan menantang kepada siapa saja yang berani menghalang-halangi aksinya, dengan mengerung-gerungkan motor korbanya sebelum di bawa kabur oleh kedua pelaku yang mengunakan helm saat menjalankan aksinya.

Pemilik motor, yang mengetahui kejadian tersebut juga tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa pasrah melihat motornya di bawa pelaku. Korban juga tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

BACA JUGA: Jakarnaval, Pasukan Orange Sindir Warga yang Buang Sampah Sembarangan

Sementara menurut, salah satu warga yang tinggal disekitar lokasi, Yadi, kejadian tersebut bukan kali pertama terjadi. Dalam waktu seminggu bisa mencapai tiga kali perampokan kendaraan bermotor di wilayahnya. Bahkan, tukang ojek yang biasa mangkal didepan gang pun pernah menjadi korban perampokan saat sedang mangkal di sore hari.

"Udah sering kejadian kaya gini, gak cuma sekali, seminggu bisa tiga kali, rata-rata yang jadi korban males lapor kepolisi, karena ribet, udah motor hilang, disuruh bolak balik kekantor polisi, jadinya pada diam saja," ujarnya

Pihaknya juga berharap kepada pihak kepolisian untuk lebih meningkatkan keamanan dilingkungan warga, terlebih menjelang bulan puasa dan hari raya Idul Fitri, tingkat kejahatan biasanya lebih meningkat sama seperti tahun-tahun sebelumnya. (dat/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarnaval, Dari Parade Mobil Tua Hingga Tari India


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler