Alami Cedera Parah, Winger Barito Ini Bakal Absen Lama

Rabu, 21 Desember 2016 – 12:26 WIB
Muhammad Aef Maulana (atas) saat akan absen selama enam bulan akibat cedera parah di lututnya. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - BANJARMASIN - Pemain sayap Barito Putera Muhammad Aef Maulana sepertinya harus menepi cukup lama.

Itu setelah mengalami cedera yang cukup parah pasca laga melawan Madura United di laga pamungkas Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016, akhir pekan tadi.

BACA JUGA: Pembangunan Rusun Atlet Asian Games Capai 40 Persen

Dokter tim Barito Putera Aulia Ramadhan Supit memperkirakan Aef Maulana menderita cedera robeknya ligament kaki kanannya. 

Saat ini, kondisi lutut kaki kanannya masih mengalami pembengkakan. 

BACA JUGA: Jafri Sastra Arsiteki Mitra Kukar, Mitman Pun Senang

“Memang kami masih belum bisa melakukan magnetic resinance imagin (MRI) untuk Aef, karena lututnya masih bengkak,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group) (20/12).

Rama menambahkan, setelah bengkaknya berkurang barulah Aef akan diterbangkan ke Surabaya untuk cek MRI. 

BACA JUGA: Andik Masih Betah di Selangor, Selesaikan Kontrak Satu Musim Lagi

“Mungkin, dalam satu minggu ke depan bengkaknya sudah berkurang. Dan kita akan langsung lakukan MRI untuk mengetahui jelas cedera yang dideritanya,” terangnya.

Rama menjelaskan, apa yang dialami Aef mungkin hampir mirip dengan apa yang dialami mantan punggawa Barito Putera musim lalu yakni Antoni Putro Nugroho. 

“Ya, tapi, cedera Aef ini tak separah Antoni,” ungkapnya.

Rama menambahkan, setelah dilakukan MRI dan diketahui jenis pasti cederanya Aef kemudian akan dilakukan operasi. 

“Cedera di bagian ligament memang sangat fatal. Akan lebih baik dilakukan operasi. Dan kemungkinan besar itu akan kami lakukan untuk Aef,” katanya.

Rama pun memperkirakan, dengan kondisi cedera yang cukup parah itu, Aef akan istirahat total selama delapan bulan. 

“Perkiraan saya Aef enam bulan harus fokus penyembuhan. Dalam artian, dia tak bisa bermain selama itu. Namun, mudah-mudahan, cedera dan penyembuhannya berjalan lancar dan cepat,” pungkasnya.

Rama juga menyayangkan dengan sikap dua penggawa Madura United yang berinisial AM dan JR. 

Padahal dengan kondisi Aef yang sudah menderita cedera sangat para seperti itu mereka masih bisa menyeret-nyeret sang pemain untuk segera keluar lapangan. 

“Parahnya JR yang merupakan mantan penggawa Barito ini malah marah kepada saya sebagai tim medis dan menyingkirkan tas obat-obatan saya ke pinggir lapangan,” jelasnya.

“Salin itu saya cukup menyayangkan keputusan wasit yang membiarkan kedua hal itu terjadi begitu saja tanpa ada peringatan kedapa kedua pemain Madura itu.” 

“Tentu ini jadi pelajaran bagi penyelenggara karena hal tersebut bisa saja mematikan karir sang pemain belum lagi proses penyembuhan traumanya,” tambahnya.

Aef Maulana pun sudah memaafkan kedua pemain yang memperlakukannya dengan kasar itu. Dia menilai mungkin lawan tertekan dengan kekalahan atas Barito kala itu  dan kemungkinan lawan tidak mengetahui kondisinya yang sudah menderita cedera. 

“Namun, saya akan berusaha kembali secepat mungkin dan perlahan menghilangkan trauma yang saya alami sekarang,” ucapnya.(mr146/az/arh/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Djadjang Ditentukan Setelah Liburan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler