Alap-Alap Jokowi Gelar Munas Perdana Akhir Pekan Ini, Presiden Dipastikan Hadir

Selasa, 23 Juli 2024 – 13:53 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Rizki Ganda Marito/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok sukarelawan Alap-Alap Jokowi (AAJ) berencana menggelar musyawarah nasional pertamanya di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (27/7).

Presiden Joko Widodo telah diagendakan untuk membuka hajatan besar yang bakala dihadiri sekitar dua ribu sukarelawan tersebut.

BACA JUGA: Sukarelawan Alap-Alap Dukung Jokowi Masuk Partai Politik

Ketua Umum AAJ sekaligus penanggung jawab acara, Muhammad Isnaini menjelaskan bahwa kepastian tentang Presiden Jokowi sudah disampaikan pihak Kementerian Sekretariat Negara dan Protokol Istana. 

“Kami memikirkan sejak sebelum Pilpres 2024 lalu. Supaya ada keberlanjutan. Alhamdulillah Bapak Presiden berkenan hadir dan berkenan membuka Munas 1 AAJ ini. Khusus peserta kami batasi hanya perwakilan posko wilayah di seluruh Tanah Air,” jelas Isnaini dalam keterangannya, Selasa (23/7).

BACA JUGA: Serangan ke Presiden Makin Buas, Alap-Alap Jokowi Ambil Sikap Tegas

Munas direncanakan berlangsung seharian penuh, dengan serangkaian agenda mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Selain agenda internal untuk pemilihan pengurus, panitia juga menghadirkan tiga pemateri untuk memberikan wawasan kebangsaan.

BACA JUGA: Jokowi ke Relawan Alap-Alap: Indonesia Membutuhkan Pemimpin Nasional yang Bernyali Besar

Isnaini menegaskan bahwa forum ini menjadi momentum bagi jaringannya. Dia memastikan munas bukan sekadar seremonial.

"Kami sangat serius mengelola jaringan relawan dengan meletakkan Ideologi Jokowisme. Yakni ideologi kebangsaan yang mengandung nilai-nilai keteladanan kerja untuk rakyat. Kami juga tidak ingin relawan hanya menjadi pasukan hore tatkala ada pesta demokrasi. Mereka adalah bagian anak-anak bangsa yang mestinya menjadi motor penggerak masyarakat ikut berdaya dalam membangun bangsa tanpa harus menunggu momen Pilpres atau Pilkada,” kata Ketua Umum AAJ.

Ideologi Jokowisme juga mengikat AAJ sehingga tidak menjadi kelompok sukarelawan yang oportunistis. Salah satu bentuknya adalah dengan menjauhi budaya meminta-minta karena merasa sudah berjuang atau berkeringat di Pilpres 2024.

Melalui upaya pengurus untuk mengelola secara manajerial, diharapkan AAJ bisa memberdayakan diri. Meski dalam lingkup paling kecil yakni lingkungan terdekat di mana mereka tinggal.

Atas dasar inilah, pada saat Munas akan ada pemateri yang menguliti platform digital.

“Pergerakan memberdayakan ini adalah salah satu implementasi Ideologi Jokowisme. Tidak berhenti pada tataran narasi tetapi harus diyakini akan keniscayaan bisa dilakukan. Dan kami selalu mengingatkan diri bahwa kepada pemerintah nantinya, yang kami lakukan adalah pendekatan program. Bukan pendekatan person to person yang sifatnya individual,” tegas Isnaini.

Munas menjadi momen untuk mulai melakukan pergerakan riil di masyarakat, bukan justru berhenti menjadi seremoni lantas selesai begitu saja.

FOKUS PERDESAAN

Ditambahkan Isnaini, masa setelah Munas akan menjadi periode penting untuk mewujudkan semua agenda AAJ ke depan.

Untuk itulah, Tim Perumus AAJ juga telah merampungkan platform sebagai pedoman seluruh relawan.

“Fokus kami di perdesaan karena secara faktual 90% relawan kami ada di pedesaan. Bagaimana bisa mewujudkan satu tatanan desa berdaya dan mandiri. Potensi desa menjadi modal kearifan lokal untuk mengembangkan diri beriringan dengan berkembangnya era digitalisasi. Seluruh posko Relawan AAJ nanti akan kami kembangkan menjadi Posko Literasi Desa, syukur-syukur bisa menjadi Pusat Literasi Desa,” ungkap pria yang dikenal sangat militan dan vokal ini.

Pada sesi penutupan Munas, panitia akan mengundang Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep sekaligus untuk menyampaikan pidato politik.

Isnaini menegaskan bahwa kegiatan di De Tjolomadoe adalah gerakan politik pemberdayaan masyarakat. Karena itu, tetap harus menjadi forum politik meski dalam koridor versi Relawan AAJ.

“Kenapa Mas Kaesang, nanti akan ada lagi penjelasan lanjutan. Kami berharap bahwa kehadiran Bapak Presiden akan melecut spirit kami dalam membangun AAJ pada rel yang benar. Rel ideologis akan menjadi landasan semangat dalam kerja-kerja lapangan kami. Tentu ini butuh kerja manajemen yang dikelola dengan matrikulasi sistemik dan transparan,” ucap Isnaini. (dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler