Alasan Bali United dan Persebaya Tolak Apparel Resmi

Rabu, 21 Maret 2018 – 13:05 WIB
Presiden klub Persebaya Surabaya Azrul Ananda bersama para perwakilan sponsor saat launching jersey untuk Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (18/3). FOTO: Persebaya

jpnn.com, BALI - Bali United dan Persebaya Surabaya memilih memproduksi jersey sendiri untuk menghadapi Liga 1 2018.

Chief Executive Officer (CEO) Bali United Yabes Tanuri mengatakan, memproduksi jersey secara mandiri mampu menekan harga jual.

BACA JUGA: Liga 1 2018: Bek PSMS Beber Kunci Redam Bali United

Dengan demikian, para suporter bisa membeli jersey asli. Saat ini, harga jersey asli Bali United hanya Rp 350 ribu.

“Kalau pakai apparel, harganya bisa Rp 700 ribu,” kata Yabes, Selasa (20/3).

BACA JUGA: Lobo Yakin Bisa Hentikan Spaso

Strategi itu dinilai berhasil. Sepanjang 2017 lalu, Bali United mampu menjual tujuh ribu jersey resmi dari store-nya.

Yabes menjamin kualitas jersey Bali United tidak kalah dengan produksi apparel resmi.

BACA JUGA: Bos Bali United Siap Datangkan Romelu Lukaku

Sementara itu, Persebaya juga memilih memproduksi jersey sendiri.

Padahal, Persebaya banyak ditawari apparel resmi untuk menjalin kerja sama.

“Namun, kami putuskan bertahan. Kami memilih produksi sendiri karena bisa mendesain jersey sesuai permintaan pemain,” kata Direktur Bisnis Persebaya Masany Audry.

Motif sisik buaya disematkan. Selain itu, jersey juga memiliki anti-ultraviolet.

Bahkan, jersey dilengkapi dengan antibacterial untuk mencegah pemain bau badan.

“Kami pastikan jersey ini sangat nyaman,” tegas Masany. (gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Djanur Tetap Yakin Yessoh Bisa Diturunkan Lawan Bali United


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler