BIAK - Rombongan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Kepala BIN Letjen Marcio Norman yang rencananya dari Jakarta langsung ke Jayapura menggunakan pesawat khusus tiba-tiba transit di Bandar Udara Frans Kaisiepo, Selasa (6/12)Rombongan transit dengan menggunakan pesawat khusus di Biak sekitar pukul 23.30 WIT.
Awalnya rombongan Kapolri sebenarnya tidak akan transit di Biak, namun Bandar Udara Sentani dinilai tidak bisa pesawat mendarat pada malam hari karena alasan lampu, makanya rombongan terpaksa memilih Biak dijadikan tempat transit karena bandarannya sangat mendukung
BACA JUGA: Tuako Ferryanto Gani Marah Dibilang Keturunan
Demikian halnya lampu bandara dinilai cukup layak sehingga setiap pesawat bisa landing kapanpun.Di Kota Biak sendiri pada siangnya hingga malam Kota Biak terus diguyur hujan, hujan mulai reda pada sore hingga malam namun cuaca tetap terlihat mendung
BACA JUGA: Tuntaskan e-KTP, Gamawan Akan Berikan Hadiah
Bahkan banyak yang hanya menggunakan pakaian preman sajaRombongan Kapolri dan Kepala BIN sendiri menginap di Aero Hotel atau dulunya dikenal dengan nama Hotel Irian
BACA JUGA: Dana Mamin Paskibra Diduga Digelembungkan
Hotel itu jaraknya dari Bandara hanya sekitar 100 meterRombongan melanjutkan perjalanan ke Jayapura pada pagi harinya dan diantar sejumlah Muspida Plus yang ada di Kabupaten Biak Numfor"Memang kami sempat kaget ketika ada informasi kalau rombongan Pak Kapolri dan Kepala BIN akan transit di Biak, namun sebagai prajurit kami siap kapan sajaKatanya pesawat yang digunakan Pak Kapolri dan rombongan tidak bisa medarat di Jayapura karena lampu tidak ada," kata Kapolres Biak Numfor AKBP Ricko Taruna Mauruh saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos (JPNN Grup), Rabu (7/12).
Selain Kapolres Ricko Taruna, ikut hadir mendampingi rombongan Kapolri dan Kepala BIN masing-masing Komandan Korem 173/PVB KolInf Hendri P Lubis, Wakil Bupati Biak Numfor Drs Alimuddin Sabe dan sejumlah jajaran Muspida Plus lainnya.(ito/nan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihantam Ombak, Dua Orang Nelayan Hilang
Redaktur : Tim Redaksi