Alasan Kota Cilegon Menjadi Inisiator Sail to Krakatau 2016

Minggu, 01 Mei 2016 – 21:41 WIB
Tampak peserta ‘Sail to Krakatau’ merayakan puncak acara HUT Kota Cilegon ke-17, Sabtu 30/4) di atas Kapal KMP Sebuku yang berangkat dari Merak - Krakatau. FOTO: Fandi Permana/JPNN.com

jpnn.com - CILEGON – Puncak acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kota Cilegon ditutup dengan acara wisata Bahari 'Sail to Krakatau 2016', Sabtu (30/4).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cilegon, Buchori mengatakan agenda wisata bahari tersebut merupakan salah satu upaya Pemkot Cilegon untuk menarik wisatawan. Cara ini dilakukan agar makin banyak wisatawan yang datang ke kota yang dikenal sebagai kota industri baja ini. Sebelumnya, Disbudpar telah menggelar festival Cilegon Etnic Carnival pada HUT Cilegon.

BACA JUGA: Ribuan Peserta Nikmati Sunset di Anak Krakatau, Keren Banget!

“Kami ingin menarik dan mendatangkan wisatawan dari lokal dan luar daerah. Apalagi kita punya potensi untuk bahari. Pelabuhan ada, kapal juga ada,” kata Buchori.

Menurut Buchori, keberadaan pelabuhan dan kapal di wilayah Cilegon lebih berpotensi untuk mendukung wisata bahari, dibanding dengan menggelar wisata alam. Terlebih, Kota Cilegon juga memiliki potensi wisata alam yang bisa diunggulkan. Di antaranya Pulau Merak Besar yang berada di sekitar Merak dan spot spot memancing dan paling terkenal adalah Gunung Krakatau.

BACA JUGA: May Day: Buruh di Bogor Malah Nyanyi Bareng Bupati

Wisatawan yang mengikuti Sail Krakatau tahun ini merupakan wisatawan domestik asal Provinsi Banten yang selama ini belum pernah sama sekali melihat Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda yang pernah meletus secara dahsyat pada tahun 1883 itu. Selain itu beberapa wisatawan asing juga antusias mengikuti wisata bahari untuk menikmati keindahan senja saat matahari terbenam di ufuk barat di balik Gunung Krakatau.

“Saya sudah mendaftar sebulan yang lalu karena ini akhir pekan dan saya ajak keluarga karena kami belum pernah melihat Gunung Krakatau dari dekat,” ujar Nabil salah satu peserta VIP, Sabtu (30/4/2016).

BACA JUGA: Buruh Indramayu Ajak Anak dan Istri Turun ke Jalan

KMP Sebuku yang berangkat dari dermaga 4 Merak Banten akan menempuh kurang lebih dua setengah untuk mendekati kawasan cagar alam Gunung Krakatau.

Di kawasan tersebut juga terdapat gugusan pulau seperti Pulau Sertung, Pulau Legundi, Gunung Anak Krakatau, dan Pulau Rakata. Meski diagendakan hanya mengitari gugusan kepulauan Krakatau namun kegiatan tersebut diharapkan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Gunung Krakatau.

Berdasarkan konfirmasi panitia pelaksana, total 1500 peserta yang ikut berlayar dalam Sail to Krakatau 2016. Menurutnya, dirinya ditantang oleh Walikota Cilegon untuk menggelar acara serupa pada Agustus mendatang dengan konsep yang lebih meriah.

“Pak Wali mengisyaratkan untuk menggelar kegiatan ini lagi bulan Agustus nanti pas perayaan HUT RI ke-71. Kalau sekarang hanya wisata bahari keliling Krakatau dengan kapal Fery. Pak Wali ingin peserta yang ikut nanti bisa berenang atau snorkling di kawasan Cagar Alam Krakatau, doakan saja supaya terlaksana", tegas Pupuh dengan nada optimistis.

Sail to Krakatau 2016 merupakan sebuah kegiatan wisata bahari yang menjadi potensi wisata bagi Provinsi Banten dan Provinsi Lampung. Provinsi Banten yang salah satu kotanya merayakan HUT ke-17 terlebih dahulu memanjakan wisatawan dalam Sail to Krakatau 2016. Sementara Provinsi Lampung direncanakan baru pada tahun 2017 saat menghelat Sail to Krakatau tersebut.(mg5/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bentrok dengan Buruh di Kolam Pemancingan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler