Kata Mahfud M.D., ide itu bermula ketika Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah (Lazis) NU yang datang kepadanya untuk meminta donasi. "Saya katakan bahwa saya tidak bisa memberi uang banyak. Tapi, apa yang bisa dijual dari saya, silakan," ucapnya.
Pada saat bersamaan, muncul tawaran untuk menjadi bintang iklan masuk angin. Mahfud kemudian mengatakan kepada Lazis NU untuk mengurus kontrak dan hak-haknya dengan pihak pengiklan.
"Saya bahkan tidak mengerti berapa nilai kontraknya. Iklannya versi baru segera keluar lagi untuk edisi Ramadan dengan pakai kopiah dan bersarung. Jadi, saya sebagai orang Bejo memang tidak sedang bersaing dengan Pak Dahlan Iskan yang juga menjadi orang pintar dalam sebuah iklan obat masuk angin. Toh orang pintar dan orang bejo kalah dengan orang gila," candanya.
Terkait kepadatan aktivitas dan popularitasnya setelah tak lagi menjabat ketua MK, Mahfud berterus terang tak ingin menutup-nutupi keinginannya maju dalam kontestasi Pilpres 2014. "Tapi, saya menawarkannya secara terbuka. Kalau memang masyarakat menghendaki calon lain yang dianggap lebih baik, saya pun akan tahu diri."
Menurut dia, peluang semua calon sekarang ini sama. Ada calon yang kuat, tapi partainya tidak kuat. Tapi, ada partai yang kuat, cuma calonnya tidak kuat. (ano/c2/lk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DKPP Rehab KPU Sawah Lunto Dari Tuduhan Bawaslu
Redaktur : Tim Redaksi