jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan nama mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin untuk bisa masuk tim sukses dari pasangan Bakal Capres-Cawapres 2024 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Hal itu diketahui setelah Din bersama perwakilan organisasi Islam mendatangi kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (26/10).
BACA JUGA: Surya Hadipermana, Kader PKS yang Siap Meringankan Beban Rakyat
Tampak, Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kantor partainya pada Kamis pukul 11.00 WIB menjadi tokoh yang menerima kehadiran Din bersama rombongan.
Syaikhu bersama Din kemudian melaksanakan rapat secara tertutup bagi awak media sekitar satu jam di sebuah ruangan kantor DPTP PKS.
BACA JUGA: Fraksi PKS DPR: Santri Penerus Ulama dan Pemimpin Bangsa
Kedua tokoh kemudian memberikan pernyataan pers kepada awak media yang sebelumnya telah menunggu rapat selesai.
Syaikhu kepada awak media mengaku partainya akan mengusulkan nama Din untuk masuk ke tim sukses pasangan Anies-Cak Imin (AMIN).
"Berharap bahwa beliau juga akan bisa memperkuat tim pemenangan pasangan AMIN, sehingga nanti kami Insyaallah juga akan mengusulkan beliau dalam tim pemenangan," kata Syaikhu dalam konferensi pers, Kamis.
Dia menyebut wajar PKS mengusulkan Din karena mantan Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu punya segudang pengalaman dan berwawasan luas.
"Kaitan dengan tadi tentu dengan pengalaman, ya, Pak Din Syamsuddin dengan wawasan yang luas," kata Syaikhu.
Sementara itu, Din mengapresiasi langkah PKS bersama NasDem dan PKB mendukung AMIN pada Pilpres 2024.
Sebab, dia beranggapan AMIN sosok yang ideal memimpin Indonesia karena punya wawasan tentang ke-Indonesia-an yang kental.
"Kami menilai pilihan ini tepat dan ideal bagi Indonesia," ujar Din.
Din juga menyebut kandidat AMIN sosok muda yang bisa merangkul semua elemen bangsa tanpa memandang identitas.
"Kami yakin akan dapat mewujudkan kemajemukan Indonesia yang sejati, yang majemuk atas dasar agama suku, bahasa, budaya, bahkan juga gender," katanya. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan