Alasan Pria Lebih Peduli Penampilan dari Kesehatan Mentalnya

Kamis, 19 Juli 2018 – 23:29 WIB
Ilustrasi cowok berpenampilan rapi dan modis. Foto: hairstylestrends

jpnn.com - Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa hanya 41 persen pria terlibat dalam kegiatan yang menstimulasi kesejahteraan positif.

Pria lebih tertarik untuk terlihat lebih baik daripada keadaan kesehatan mental mereka.

BACA JUGA: Dian Sastrowardoyo Doyan Makan Tengkleng Khas Solo

Penelitian yang dilakukan oleh Samaritans and The Bluebeards Revenge ini telah menemukan bahwa 41 persen pria menghabiskan kurang dari satu jam seminggu terlibat dalam sarana yang berkontribusi terhadap kesejahteraan mental mereka.

Sementara hanya 14 persen cenderung mendedikasikannya untuk meningkatkan penampilan fisik mereka.

BACA JUGA: 3 Kesalahan Merias Wajah yang Harus Dihindari

"Pria jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mencari dukungan untuk masalah kesehatan mental daripada wanita dan ini perlu diubah," kata Nick Gibbens, juru bicara The Bluebeards Revenge, seperti dilansir laman The Gayuk, Rabu (18/7).

"Bunuh diri juga merupakan pembunuh terbesar pria di bawah usia 50 tahun di Inggri dan, pada tahun 2016, 76 persen orang yang meninggal karena bunuh diri di Inggris adalah pria. Penelitian kami menunjukkan pria masih jauh lebih tertarik pada fisik mereka," jelas Gibbens.

BACA JUGA: Orang Obesitas Lebih Cenderung untuk Merokok?

Dari lebih dari 2.100 pria yang disurvei, 44 persen mengatakan membaca adalah kegiatan penghilang stres yang disukai, diikuti dengan berjalan (39 persen), berlari (37 persen) dan olahraga (33 persen).

Yoga, bersosialisasi dengan teman-teman, berjalan dengan anjing dan mendengarkan musik adalah hobi lain yang digunakan para peserta untuk bersantai dan melepaskan diri dari tekanan kehidupan sehari-hari.

Data juga mengidentifikasi beberapa masalah yang paling mungkin memengaruhi kondisi mental laki-laki, dengan kekhawatiran keuangan menduduki puncak daftar sebesar 74 persen.

Masalah hubungan disorot oleh 65 persen individu, diikuti oleh keprihatinan keluarga (64 persen), tekanan pekerjaan (61 persen) dan kesehatan fisik yang buruk (51 persen).

Menariknya, 29 persen yang disurvei menyalahkan media sosial atas peningkatan ketegangan kesehatan mental.

"Menjaga kesehatan emosional Anda serta kesehatan fisik Anda adalah fundamental," kata Samaritan’s Director of External Affairs, Paul McDonald.

"Sangat penting bahwa pria menemukan cara menjaga diri mereka secara emosional," pungkas McDonald.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Tips Merawat Rambut Tipis Agar Terlihat Lebat dan sehat


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler