jpnn.com, SURABAYA - Wasit Faulur Rosy sempat menghentikan laga Persebaya Surabaya kontra Bhayangkara FC pada menit ke-36.
Laga pekan ke-32 Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (26/11), itu sempat berhenti selama dua menit.
BACA JUGA: Curhat Pelatih Bhayangkara FC Usai Dipermalukan Persebaya
Nyanyian dari Bonek ternyata menjadi alasan bagi Faulur untuk menghentikan pertandingan. Saat itu Bonek menyanyikan lagu yang menyindir polisi.
Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman dan asisten pelatih Bejo Sugiantoro langsung melakukan protes.
BACA JUGA: 3 Alasan Persela Merasa Dikerjai Wasit di Kandang Borneo FC
Kapten Persebaya Rendi Irwan juga melancarkan hal yang sama.
General Coordinator Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persebaya Ram Surahman juga ikut beradu argumen dengan wasit.
BACA JUGA: Statistik Membuktikan Persebaya Harusnya Bantai Bhayangkara
"Wasit mengatakan itu layak dihentikan karena berbau rasis. Kami berargumen dan bertanya mengenai letak rasisnya di mana. Mereka bilang bahwa hal itu merujuk instansi," ucap Ram, Selasa (27/11).
Ram menambahkan, Faulur mencontohkan pertandingan di Madura yang sempat dihentikan karena alasan serupa.
"Saya katakan “ini ngomong aturan, bukan yang kemarin-kemarin”. Setelah itu wasit tidak bisa berbicara lagi," imbuh Ram.
Sementara itu, Djadjang berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Saya mengimbau Bonek untuk mendukung kami dengan cara yang santun, elegan dan tetap sportif," kata pria yang karib disapa Djanur itu. (saf/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persela vs Persib: Mario Gomez Fokus Psikologis Pemain
Redaktur & Reporter : Ragil