JAKARTA- Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Dianto Mampanini mengeluhkan molornya pengiriman peralatan rekam e-KTP oleh Ditjen Aminduk Kemendagri dan terpaksa datang ke Jakarta Kamis (12/4) untuk minta kejelasan pada pejabat terkait.
"Sesuai ketentuan akhir Februari sudah sampai alatnya, tapi molor sampai awal Maret. Terus molor lagi sampai awal April, kemudian info terakhir sampai akhir April, makanya saya datang langsung ke Jakarta untuk bertemu Ditjen Aminduk," ungkap Dianto saat dikonfirmasi JPNN.
Peralatan perekaman data untuk e-KTP yang belum dikirim itu antara lain PC, Kamera, Finger Print, Sign Scanner, Iris Scanner masing dua set. Di Kabupaten Inhil ada 20 kecamatan, sehingga seluruh alat yang dibutuhkan sebanyak 40 set.
"Rekrutmen untuk operator sudah dilakukan, hanya pelatihan atau bintek juga tidak bisa kita lakukan karena harus menunggu peralatan dari Jakarta ini," keluhnya.
Dianto berharap proses pengiriman tidak terus-terusan ditunda karena Dukcapil di daerah dimintai laporan perekapan data mingguan dan progress dilapangan oleh Provinsi dan Pusat, sementara pengiriman alat terus terusan molor.
"Secara administrasi kita sudah siap, kita juga lakukan sosialisasi program e-KTP, tapi alat yang baru dikirim cuma parabola untuk online dan itu sudah kita pasang di kecamatan kecamatan," tambah Dianto Mampanini.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa, Satu Tewas di Padangpariaman
Redaktur : Tim Redaksi