JAKARTA-Calon gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin keberatan dengan klaim Malaysia terhadap tari khas masyarakat Sumatera Utara, Tor-tor. Alex menegaskan, Malaysia tidak bisa sewenang-wenang mengklaim tarian khas suku Batak sebagai bagian dari budayanya.
"Enak aja, nggak mungkin lah. Kalau Malaysia mau klaim enak aje lo," kata Alex usai menghadiri acara silaturahmi dengan anak yatim dan artis ibukota di Aula Masjid Al Hayyu, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (18/6).
Alex yang juga gubernur Sumsel itu meminta kasus pengklaiman budaya seperti yang dilakukan negara tetangga Malaysia jangan ditanggapi berlebihan. Menurutnya masyarakat harus berhati-hati dalam menanggapi isu-isu semacam ini.
"Kadang kita sendiri yang kebakaran jenggot seperti kasus Reog Ponorogo. Waktu saya ke Malaysia, saya tanya sendiri nggak ada yang seperti itu," ujar Alex.
Politisi Partai Golkar itu mengimbau agar masyarakat lebih peduli dan menghargai budaya bangsa sendiri. Menurutnya, sikap kepedulian itu akan mencegah pengklaiman budaya oleh negara lain.
"Kalau kita hargai budaya sendiri pasti akan tumbuh berkembang dengan baik dan walau siapapun yang klaim tidak akan bisa. Tapi kalau kita tidak menghargai dan tidak memberi tempat sementara orang lain memberi tempat dan menghargai, maka mereka pasti ingin pindah," paparnya.
Seperti diberitakan, kantor berita Malaysia, Bernama melansir berita bahwa Menteri Rais berencana mendaftarkan Tarian Tor- tor milik masyarakat Sumatera Utara ke dalam Seksyen 67 Akta Warisan Kebangsaan 2005. Pemerintah Malaysia juga berencana mendaftarkan alat musik Gondang Sembilan khas Sumatera. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penunjukan Hendarman Hambat Kaderisasi di BPN
Redaktur : Tim Redaksi