Alex Noerdin Maju Lagi Jadi Cagub

Kamis, 14 Maret 2013 – 07:13 WIB
PALEMBANG--Kejutan di menit-menit akhir pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel hari ini, cukup membuat masyarakat Sumsel terperangah. Perubahan peta politik, membuat kandidat Cagub dan Cawagub saat ini yang sudah pasti ada 4 pasang. Yakni, Ir H Alex Noerdin - Ishak Mekki; Ir H Eddy Santana Putra MT - Anisa Juwita Tatung; Herman Deru –Maphilinda; dan Hafisz Thohir - Iskandar Hasan.

Juru Bicara Partai Golkar RA Anita Noering Hati saat ditemui di DPRD Sumsel, Rabu (13/3) mengatakan, berdasarkan hasil pertemuan DPP Golkar dengan Majelis Tinggi DPP Demokrat di Jakarta, kedua parpol tersebut resmi berkoalisi mengusung Alex Noerdin sebagai calon gubernur dan Ishak Mekki calon Wakil Gubernur Sumsel periode 2013-2018.

Dijelaskan Anita, pasangan Alex-Ishak sudah resmi didukung oleh 3 parpol yaitu Golkar 16 kursi di DPRD Sumsel, Demokrat 13 kursi dan PBB 1 kursi. Selain itu, peluang akan bergabungnya beberapa parpol lain masih terbuka lebar, apalagi pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan beberapa partai lain.

Disinggung soal alasan Alex memilih Ishak sebagai pendamping, Anita mengatakan kalau masalah ini adalah wewenangnya pak Alex. “Saya yakin pak Alex mempunyai pertimbangan tersendiri mengapa dia memilih Ishak sebagai pendamping. Selain itu, di Golkar untuk menentukan calon gubernur maupun wakilnya tetap mengacu pada hasil survey, dan mungkin hasil surveynya akan lebih baik bila Alex berpasangan dengan Ishak Mekki,” jelasnya.

Hari ini, lanjut Anita, pasangan Alex-Ishak bersama-sama akan mengembalikan formulir pendaftaran ke KPU Sumsel. “Besok (hari ini-red), pasangan ini akan mengembalikan formulir ke KPUD Sumsel dengan diantar ribuan kader dan simpatisan parpol pendukung. Pukul 13.00 WIB, kita akan mulai bergerak dari DPD Golkar Sumsel menuju KPU Sumsel. Saat pengembalian berkas ini pasangan Alex-Ishak akan diantar oleh 500 tukang ojek, serta kader dan simpatisan ketiga parpol yang jumlahnya kurang lebih 1.000 orang,” jelasnya.

Sementara Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi  Sumsel Chairul Matdiah mengatakan, Ishak Mekki positif berpasangan dengan H Alex Noerdin. Pasalnya, itu sudah keputusan dari Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono. “Tadi pagi (kemarin, red), bapak SBY sudah memutuskan Ishak Mekki sebagai calon Wagub berpasangan dengan Alex Noerdin. Karena itu keputusan dari Majelis Tinggi, Ishak Mekki menerimanya,” ujarnya.

Dia menambahkan, sebelumnya Ishak Mekki memang berencana mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur (Cagub). Tapi karena Majelis Tinggi memutuskan sebagai Cawagub, beliau menerimanya. “Besok (hari ini,red) beliau akan mengambil formulir pendaftaran di KPU Sumsel,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan Ketua DPW PBB Sumsel Junial Komar. Menurutnya, pasangan Alex-Ishak memiliki program yang jelas dan diyakini akan membawa Sumsel lebih baik lagi jika nantinya terpilih. “Ini hasil keputusan DPP untuk mengusung pasangan ini, dan kami berkeyakinan pasangan ini akan meraih kemenangan, PBB akan membentuk tim koalisi untuk membawa pasangan ini meraih kemengan,” jelasnya.

Sementara Ir H Eddy Santana Putra MT yang sempat dikabarkan akan menggandeng Ridwan Mukti, Bupati Musi Rawas sebagai Cawagub, akhirnya dipastikan akan berpasangan dengan Anisa Juwita Tatung (Wiwiet Tatung).

Sekretaris DPD PDI Perjuangan, MA Gantada mengatakan, besok PDI Perjuangan dan PKPB akan mengantarkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel, Eddy Santana Putra dan Anisa Juita Tatung atau Wiwit Tatung (ESP WIN) ke Komisi pemilihan Umum (KPU) Sumsel.

Pengembalian berkas ini, kata Gantada, akan dilakukan pukul 19.00 WIB dengan diantar ratusan massa pendukung. “Tadinya kita mau mengembalikan formulir jam 13.00 WIB, namun setelah dikonfirmasi ke KPU, kita dijadwalkan pukul 19.00 WIB,” ujar Gantada, sembari mengatakan kalau pengembalian berkas besok, pasangan ESP WIN akan diantar sekitar 1.000 pendukung.

Menurut Gantada, selain mengembalikan formulir, hari ini juga dilakukan deklarasi dukungan partai politik kepada pasangan ESP WIN. Acara yang akan diikuti oleh ribuan massa pendukung dan kader partai pengusung ini digelar di bawah Jembatan Ampera.

Disinggung soal Wiwit yang belum mengambil formulir pendaftaran, Gantada mengatakan, Cawagub dari PDI Perjuangan memang belum mengambil formulir, tetapi besok yang bersangkutan akan mengambil sekaligus menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU. “Memang ibu Wiwit belum mengambil formulir, tetapi itu bisa dilakukan besok sekaligus mengembalikan formulir ke KPU, kan berkasnya juga sudah siap semuanya,” jelas Wakil Ketua DPRD Sumsel ini.

Sedangkan soal kemungkinan berpasangan dengan Ridwan Mukti, Gantada mengatakan, pasangan ESP WIN ini sudah 99 persen, bahkan sudah mendapat dukungan DPP.

“Secara lisan pasangan ini sudah didukung oleh DPP, sekarang tinggal menunggu dukungan secara tertulisnya saja. Namun kemungkinan itu masih tetap ada, karena DPP mempunyai hak preogratif untuk menentukan calon gubernur maupun wakil gubernur yang akan diusung PDI Perjuangan, meskipun yang bersangkutan tidak ikut tahapan penjaringan,” jelas Gantada.

Bagaimana dengan Hafisz Thohir dan Kapolda Sumsel Irjend Pol Iskandar Hasan" Sekretaris DPW PAN Sumsel Supadmi Kohar, saat ditemui di KPU Sumsel, kemarin mengatakan, meskipun tidak berpasangan dengan Alex Noerdin, fungsionaris DPP PAN Hafisz Tohir akan tetap maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumsel 6 Juni mendatang.

“Kemungkinan besar pak Hafisz tetap maju dalam Pilgub mendatang dan berpasangan dengan Kapolda Sumsel, Iskandar Hasan. Tetapi untuk pastinya, kita lihat saja besok, pada hari terakhir pengembalian formulir pendaftaran di KPU Sumsel,” ujar Supadmi.

Sementara itu Kapolda Sumsel Irjend Pol Iskandar Hasan saat dihubungi, enggan berkomentar banyak. Namun, dia tidak membantah kabar yang beredar kalau akan maju dalam Pilgub Sumsel dan akan berpasangan dengan adik kandung Menko Hatta Radjasa tersebut. “Belum ada, tunggu saja kabarnya,” kata Kapolda.
Iskandar menegaskan siap untuk maju, pada 6 Juni nanti, jika ada yang meminang. “Jika diminta saya pelajari dulu dan apabila memang dicalonkan, saya siap,” katanya lagi.

Berbeda dengan kandidat lain yang masih belum jelas pasangannya, Herman Deru-Maphilinda (DerMa) justru  sudah menetapkan pasangan sejak jauh-jauh hari. “Dengan didukung banyak partai politik, kami optimis bisa menjadi pemenang pada Pemilukada Sumsel,” kata Deru.

Lebih jauh Deru bersyukur karena dukungan untuk pasangan DerMa ini sudah memenuhi syarat dukungan parpol yang ditetapkan KPU yakni 15 persen suara sah dalam Pemilu. “Partai masih memungkinkan bertambah, karena pendaftaran sampai hari Kamis, 14 Maret. Kita tunggu saja nanti yang pasti komunikasi politik terus dilakukan kepada sejumlah parpol, dan untuk urusan Gerindra sudah ada Surat Keputusan (SK) DPP Gerindra dan ditandatangani,” ucapnya.

Terpisah, Anggota KPU Sumsel, Chandra Puspa Mirza mengatakan, sampai saat ini sudah ada 5 calon Gubernur yang mengambil formulir ke KPU Sumsel yaitu Bupati OKU Timur Herman Deru; calon Incumben H Alex Noerdin; Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra; Kapolda Sumsel Iskandar Hasan; dan Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf.

Sementara untuk wakilnya ada Hj Maphilinda; Elizabeth Harry; dan Hafisz Tohir. “Pada hari ketiga ini yang mengambil formulir pendaftaran ke KPU Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf dan Kapolda Sumsel Iskandar Hasan. Keduanya mengambil formulir calon Gubernur Sumsel,” ujar Chandra.

Disinggung soal peluang Kapolda untuk melengkapi beberapa berkas persyaratan, Chandra mengatakan, untuk ikut pemilu pasangan calon harus melengkapi persyaratan pokok dan persyaratan pribadi.

“Persyaratan pokok itu adalah partai pendukung. Nah, kalau partai pendukungnya telah cukup 15 persen kursi di DPRD Provinsi atau dapat mengumpulkan 15 persen suara sah, maka pasangan itu bisa ikut menjadi peserta dalam pilkada. Selanjutnya KPU akan memeriksa kelengkapan persyaratan yang melekat pada calon seperti general cek up, ijazah, harta kekayaan, lampiran surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai pejabat negara dan lainnya,” jelas Chandra.

Ditambahkan Chandra, untuk persyaratan yang melekat pada calon ini akan diperiksa oleh KPU dan dalam waktu 3 hari akan diberitahukan apakah berkasnya sudah lengkap atau masih harus dilengkapi lagi.

“Nah, bagi calon yang belum lengkap, kita beri waktu untuk melengkapinya sampai tanggal 31 Maret mendatang. Jadi tanggal 14 batas akhir pendaftaran, dari tanggal 14-18 pemberitahuan kekurangan dan dari tanggal 18-31 adalah kesempatan bagi calon untuk melengkapi kekurangan. Jadi masih ada kesempatan bagi Kapolda untuk mengurusi berkasnya,” jelas Chandra. (del)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadi Utomo Didorong Pimpin Demokrat Lagi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler