jpnn.com, JAKARTA - Alfa Energi Investama menargetkan dana sebesar Rp 120-150 miliar dari initial public offering (IPO).
Nominal itu diharapkan diperoleh dari pelepasan 300 juta lembar seharga Rp 400-500 per lembar.
BACA JUGA: Patuhi Aturan BEI, Emiten Batu Bara Siapkan Fundamental
Pelepasan 300 juta lembar saham itu setara 23,08 persen dari modal disetor dan ditempatkan.
Manajemen mengklaim, banderol harga saham tersebut merefleksikan situasi market.
BACA JUGA: Emiten di Indonesia Kalah dari Thailand dan Singapura
”Soal harga relatif. Tetapi, melihat perkembangan market dan industri, harga perdana ini sangat mencerminkan kondisi pasar,” tutur Direktur Utama Lautandhana Securindo Wientoro Prasetyo selaku penjamin emisi perusahaan.
Pihaknya optimistis saham perusahaan bakal mendapat respons positif pelaku pasar.
BACA JUGA: Sempat Rugi Triliunan, Antam Raih Laba Rp 65 Miliar
Investor dipastikan akan menjadikan saham perusahaan sebagai sasaran untuk berinvestasi.
”Kami percaya saham perusahaan akan menjadi pilihan investor,” tegas Wientoro.
Pada ajang itu, perusahaan juga akan mengeluarkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 350 juta lembar.
Nanti, setiap pemegang enam saham tercatat dalam penjatahan akan memperoleh tujuh Waran Seri I.
Waran dikeluarkan sebagai apresiasi terhadap pemegang saham.
Di sisi lain, alokasi dana hasil IPO sekitar 30,5 persen untuk pelunasan utang, 52,8 persen untuk modal kerja.
Sedangkan 16,7 persen untuk pembangunan infrastruktur dan kapasitas pelabuhan untuk menunjang area tambang.
”Untuk peningkatan jalan dan kapasitas pelabuhan. Maklum, perusahaan ada dua pelabuhan. Satu masih new development dan perlu peningkatan sarana dan prasarana,” tambah Direktur Utama Alfa Energi Investama Aris Munandar.(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Jatim Gemari Reksa Dana Saham
Redaktur & Reporter : Ragil