JAKARTA - Rencana PSSI versi La Nyalla Mattalitti untuk merekrut Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas versi mereka segera menjadi kenyataan. Itu setelah Riedl menyampaikan tanggapan positif dan berminta untuk kembali ke Indonesia.
Keinginan hati pelatih asal Austria tersebut disampaikan melalui mantan ketua BTN PSSI, Iman Arief. Saat ditemui, Senin (26/3), Arief menegaskan bahwa Riedl siap terbang ke Jakarta untuk membicarakan lebih lanjut mengenai kemungkinan dirinya kembali menangani Bambang Pamungkas dkk.
"Sekarang dia sedang tidak ada kontrak. Dengan Laos kontraknya sudah selesai," katanya.
Iman juga mengungkapkan bawha sebelumnya Riedl telah melakukan komunikais dengan salah satu klub Indonesia Super League (ISL), Mitra Kutai Kartanegara (Kukar). Namun, dia tak meneriam tawaran dari klub asal Kaltim tersebut karena lebih tertarik untuk membantu timnas.
Dari komunikasi terakhir yang telah dilakukan, Riedl menyebut dirinya sangat rindu dengan fans dan supoter asal Indonesia. Karena itu, dia tak mau berpikir terlalu panjang saat tawaran itu datang kembali padanya.
Menurut Iman, Riedl bakal tiba di Indonesia pada pekan-pekan ini. Sayang, dia belum bisa menyebutkan tanggal pasti kedatangan pelatih berkumis tersebut.
"Dia pasti ke Jakarta dalam waktu dekat. Dia tidak berfikir macam-macam, hanya ingin ke Indonesia," tuturnya.
Tak dimungkiri, saat ini kondisi sepak bola Indonesia memang belum kondusif. Kendati demikian, konflik yang terjadi hingga memunculkan dualism kepengurusan itu tidak membuat Riedl keder untuk melatih timnas. Iman menegaskan jika niat Riedl adalah ingin membantu sepak bola Indonesia.
Meski diambang sanksi FIFA, Riedl masih tetap tertarik. Alasan pelatih dengan rambut memutih tersebut adalah ingin membangun kerangka dan pondasi timnas Indonesia agar bsia lebih baik lagi.
"Meski disanksi dia tidak peduli. Yang terpenting baginya, membantu Indonesia membangun sepak bola Indonesia," tandasnya.
Di sisi lain, rencana timnas U-23 versi PSSI Djohar Arifin untuk melakoni laga uji coba melawan Persijap Jepara diundur. Rencana awal, pertandingan bakal digelar pada 29 Maret, tapi etelah mempertimbangkan beberapa hal peratndingan mundur menjadi 30 Maret. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tostao: Messi Lebih Baik dari Maradona
Redaktur : Tim Redaksi