Alfredo Jadikan Yogi Rahadian Tandem Sepadan Hyun Koo

Selasa, 20 November 2018 – 17:24 WIB
Aksi Yogi Rahadian dalam sebuah laga bersama Sriwijaya FC. FOTO: Liga-indonesia.id

jpnn.com, JOGJA - Pelatih Sriwijaya FC, Angel Alfredo Vera mengakui melakukan perubahan susunan pemainnya di dua pertandingan terakhir. Terutama menyangkut tugas Yogi Rahadian.

Pemain yang biasa beroperasi sebagai winger, saat Sriwijaya FC melawan Barito Putera dan PS TIRA, menempatkan Yogi sebagai tandem Yu Hyun Koo di gelandang bertahan dengan pola 4-2-3-1.

BACA JUGA: Ditekuk Bhayangkara FC, Pelatih Persipura: Lapangan Jelek

"Kami punya rencana sendiri kenapa dia digeser ke sana supaya dia bisa membantu penyerangan dengan cepat," ungkap pelatih Sriwijaya FC, Angel Alfredo Vera.

Masuknya Yogi di lini tengah, kata Vera, bisa membantu transisi bertahan ke menyerang dengan cepat. Jadi, permainan tim berjuluk Laskar Wong Kito bisa lebih ofensif. Bisa dengan lima pemain saat menyerang.

BACA JUGA: Jacksen Tiago Merasa Gagal Musim Ini Bersama Barito Putera

Selain Yogi, ada Manuchehr Jalilov, Mohammad Nur Iskandar, Esteban Vizcarra, dan Rizsky Dwi Ramadhana yang langsung serbu pertahanan lawan. Apalagi, eks pemain Mitra Kukar itu memiliki stamina bagus.

Jika melihat racikan pelatih sebelumnya, Subangkit lebih suka menempatkan Marckho Meraudje menemani Yu Hyun Koo dan stok gelandang bertahan berkurang.

BACA JUGA: Persija vs Persela: Sama-Sama Usung Permainan Menyerang

Salah satunya saat melawan Bhayangkara FC. Alternatif lain, menempatkan pemain bertahan lainnya, seperti Ahmad Faris ataupun Mohammadou Al Hadji.

Hanya, dua opsi terakhir belum terlaksana karena di saat yang sama, Al Hadji cedera. Sementara Faris, menjadi bek tengah gantikan tugas Goran Gancev yang cedera saat melawan Bhayangkara FC.

Di era Alfredo Vera, Yogi juga mendadak menjadi striker saat Sriwijaya FC melawan PS TIRA. Pemain yang bawa Sriwijaya FC U-21 juara ISL U-21 edisi 2013 itu geser ke depan sebagai target man saat Jalilov ditarik keluar. Sayang, tidak banyak yang bisa dilakukan Yogi saat menjadi ujung tombak.

"Melawan PS TIRA, kami sudah bekerja dengan baik. Kami kuasai bola, tapi karena kesalahan sendiri, akhirnya kami kebobolan," ungkap Yogi. (kmd/gsm/ce3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Tunjukkan Ketajaman, Fernando Ortega Dikritik Suporter


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler