Alhamdulilah, Bantuan Mengalir ke Syria

Selasa, 27 September 2016 – 23:55 WIB
Pengungsi Syria. Foto: alalam.ir

jpnn.com - DAMASKUS - Bantuan akhirnya mengalir ke Syria. Sebanyak 71 truk bantuan sudah tiba di Kota Madaya dan Kota Zabadani di Rif Dimashq serta Kota Foah dan Kota Kefraya di Idlib.

Sayangnya, masyarakat Kota Aleppo, Provinsi Aleppo, lagi-lagi harus gigit jari. Jalur darat menuju kota mereka belum steril dari kontak senjata.

''Empat kota sudah menerima bantuan kemanusiaan. Ini merupakan pengiriman pertama dalam waktu enam bulan terakhir,'' terang Palang Merah Internasional (ICRC).

BACA JUGA: IndoFest 2016, Ajang Akbar Menyapa Aussie Selatan

Masyarakat sipil di empat kota tersebut menerima bahan pangan, obat-obatan, dan alat-alat kebersihan. Bantuan yang datang dengan pengawalan PBB dan ICRC itu cukup untuk sekitar 60.000 orang.

Dalam laporannya, ICRC menyebutkan bahwa bantuan untuk Madaya dan Zabadani mencapai 53 truk.

Konvoi bantuan tiba di dua kota tersebut Minggu sore waktu setempat (25/9).

BACA JUGA: Ngeri.... Asli Gede Banget Ular Ini

 ''Akhirnya sekitar 40.000 warga sipil di dua kota ini mendapat bantuan. Mereka terjebak di tempat tinggal mereka sejak Juni 2015 lalu,'' terang ICRC.

Bantuan ke Rif Dimashq tersebut diberangkatkan dari Lebanon.

Sementara itu, sebanyak 18 truk lainnya tiba di Idlib kemarin. Tepatnya di Foah dan Kefraya.

BACA JUGA: Debat Pertama Clinton vs Trump: 90 Menit Tanpa Iklan

Bantuan tersebut didistribusikan untuk 20.000 warga sipil yang tidak bisa meninggalkan tempat tinggal mereka karena maraknya pertempuran.

Dua kota Syiah yang sebenarnya berada di bawah kekuasaan rezim Presiden Bashar Al Assad itu terkepung pasukan pemberontak dan militan Jabhat Fateh al-Sham sejak Maret 2015.

Jan Egeland, utusan khusus PBB untuk Syria, mengeluhkan birokrasi Syria yang sangat ruwet.

Bahkan, untuk menentukan rute konvoi bantuan saja, PBB butuh waktu berhari-hari.

Sebab, Damaskus harus memberikan lampu hijau lebih dulu dengan dalih memastikan keamanan konvoi.

 ''Semua kekacauan ini bermula dari orang-orang dewasa yang perutnya selalu kenyang dan mengutamakan birokrasi,'' keluhnya.

Pekan lalu, PBB menghentikan distribusi bantuan setelah konvoi di Aleppo jadi sasaran aksi udara.

 Selama 48 jam, truk-truk pengusung bantuan kemanusiaan yang diberangkatkan dari perbatasan itu terpaksa parkir.

Begitu situasi keamanan membaik, PBB melanjutkan kembali aksi kemanusiaan tersebut. Kemarin akhirnya bantuan ke dua kota pro pemberontak di Rif Dimashq dan dua kota pro pemerintah di Idlib tersalurkan. (AFP/Reuters/BBC/hep/c17/any/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Erdogan Nyatakan Siap Gabung Koalisi AS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler