jpnn.com - JAKARTA - Kepala Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian memegang komitmen Jasa Marga dan Serikat Pekerja PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, terkait penyelesaian permasalahan yang terjadi di antara kedua belah pihak.
Kesepakatan yang dimediasi Tito, di Mapolda Metro Jaya, kemarin (26/10), itu akhirnya membuat SP PT JLJ menunda aksi mogok pada 27, 28 dan 29 Oktober 2015 nanti.
BACA JUGA: Seru Nih! Besok, Pansus Pelindo II Garap Rini Soemarno
"Antara Serikat Pekerja dengan Direksi sudah saya komunikasikan. Masalah itu sepakat diselesaikan bulan ini," kata Tito di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di Jakarta, Selasa (27/10).
Penundaan ini dilakukan karena PT JLJ mendapatkan jaminan dari Jasa Marga, selaku induk perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan. Hal ini disyukuri Tito. Dia berharap persoalan itu tidak berimbas pada aksi yang dapat mengganggu kepentingan publik sebagai pengguna jalan tol.
BACA JUGA: Rekan Penyuap Dewie Limpo Direhab, Polda Tetap Lakukan Pendalaman
Namun demikian, Tito menambahkan, jika dalam bulan ini masalah antara SP dan Direksi Jasa Marga tak tuntas maka ia akan mengupayakan negosiasi lagi. Namun, jika tak bisa diselesaikan dan berimplikasi pada gangguan kepentingan publik, maka tindakan tegas akan dilakukan Polda Metro Jaya.
"Kalau mereka tetap tidak selesai dan mogok kerja ya saya tidak segan untuk tindak tegas," kata mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, itu. "Karena ini dalam rangka kepentingan publik," timpal peraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian 1987 itu.
BACA JUGA: Ungkap Jaringan Narkoba, BNN Tangkap Dua Anggota TNI
Permasalahan ini berawal pengalihan kerja sebanyak 3000 karyawan outsourching. Mereka yang telah bekerja selama satu sampai 10 tahun dialihkan bekerja dari PT Jasa Marga ke PT JLJ.
Pada Juni 2014, Direksi Jasa Marga menandatangani kesepakatan untuk mengangkat sebanyak 3000 karyawan outsourching itu menjadi karyawan tetap pada November 2015 ini.
Sekitar 2600 karyawan telah menandatangani kesepakatan kerja itu. Mereka menyetujui atas dasar keterpaksaan. Pihak Jasa Marga belum menepati janji malahan mereka akan mengalihkan para karyawan itu ke perusahaan baru, yaitu PT Jasa Layanan Operasi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marwan Bantah Program Transmigrasi Menimbulkan Konflik Sosial
Redaktur : Tim Redaksi