jpnn.com, KARAWANG - Virus corona tak menghalangi Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana bekerja. Selama dua pekan dirawat di RSUD Karawang lantaran positif corona. Cellica tetap bekerja.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana mengatakan, sebanyak 33 pasien terkonfirmasi positif corona di Karawang dalam keadaan baik.
BACA JUGA: Buat yang Pernah Berinteraksi dengan Cellica Nurrachadiana dan Yana Mulyana, Segera Melapor!
Selama menjalani perawatan di rumah sakit rujukan, gejala yang mereka alami hanyalah gejala ringan. Termasuk Bupati Cellica, yang diprediksi pulih dalam waktu dekat.
“Ibu Cellica alhamdulillah saat ini sangat sehat, beliau selalu work from hospital, selalu memantau bagaimana perkembangan Covid-19 di Kabupaten Karawang,” tutur Fitra seperti dikutip dari Radar Karawang.
BACA JUGA: Sudah 1.986 Kasus Positif Corona di Indonesia, Masih Mau Keluar Rumah?
Fitra mengklaim, para pasien terkait corona dirawat sesuai standar prosedur yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Mereka mendapat treatment pemberian antivirus dan antibiotik untuk memulihkan kondisi kesehatan.
BACA JUGA: Pemakaman Jenazah Pasien Corona Ditolak Warga, Begini Respons Komnas HAM
“Terima kasih untuk para dokter, perawat, lalu juga bidan, petugas labiratorium, petugas radiografer dan tenaga kesehatan lainnya yang sudab membantu penanganan Covid-19 ini,” ucapnya.
Selama dalam masa isolasi, tak dipungkiri kejenuhan dirasakan oleh sejumlah pasien positif corona.
Salah satunya diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Karawang Arief Bijaksana yang sudah beberapa hari menjalani isolasi.
Arief mengatakan bahwa kondisi kesehatannya dalam keadaan baik selama dinyatakan positif corona.
Namun, dia merasa jenuh karena hanya tinggal sendiri di dalam satu ruangan. “Alhamdulillah sehat. Namun, jenuh di ruangan enggak bisa ke mana-mana. Pengin pulang, tetapi standarnya harus diikuti. Jadi pasrah saja menerima apa adanya,” tulis Arief melalui pesan WhatsApp kepada Radar Karawang.
Senada diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Ade Sudiana.
Dirinya yang sudah menjalani isolasi selama sembilan hari juga merasa jenuh. Karena aktivitasnya di dalam ruang isolasi sangat terbatas.
“Paling makan, tidur sama jalan-jalan di dalam ruangan saja. Nonton TV juga tidak boleh supaya tidak mendengar kabar atau informasi yang negatif. Pakai AC juga tidak boleh. Kalau makanan enggak ada yang dilarang,” kata Ade, melalui sambungan video call.
Selama menjalani isolasi atau protokol penanganan virus corona, dirinya belum pernah bertemu dengan anak-anak dan keluarganya.
Komunikasi yang dilakukan dengan orang-orang terdekatnya hanya melalui video call.
Dia mengakui, dukungan dari luar melalui pesan WhatsApp atau video call menjadi penghibur dan penguat dirinya untuk tegar menjalani isolasi.
“Kalau ada telepon atau VC dari rekan-rekan dan keluarga itu senang. Jadi tidak terlalu jenuh,” ucapnya.
Ade menceritakan, pada saat awal ia merasakan batuk, demam, mual dan pegal-pegal.
Namun saat ini kondisi kesehatannya dalam keadaan baik dan sehat. (din/nce)
Redaktur & Reporter : Adek