jpnn.com - JAKARTA - Tiket ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang diraih La Memo dan Dewi Yuliati tak bisa dilepaskan dari program Satlak Prima. High Performance Training yang diterapkan, perlahan mulai membuahkan hasil.
"Ini merupakan hasil pembinaan jangka panjang. Memo dan Dewi telah berada dalam lingkungan High Performance Training (HPT) sekitar dua tahun di bawah supervisi pelatih Belanda Boudewin yang benar-benar banyak memberikan pelajaran praktis ke pelatih-pelatih nasional," kata Ketua Satlak Prima, Ahmad Soetjipto, Minggu (24/4) malam.
BACA JUGA: Jhony Asadoma Terpilih, Forum Nasional Penyelamat Pertina Digulirkan
Menurut Pak Tjip, panggilan karibnya, tak banyak cabor yang berhasil menciptakan lingkungan HPT itu. Karena itu, kebijakan dengan mengirimkan atlet dan pelatih sebanyak mungkin ke pusat-pusat latihan di luar negeri menjadi fokus.
Cabor yang telah menjalani kebijakan tersebut yakni renang, balap sepeda, atletik, canoe dan beberapa cabang bela diri. "
BACA JUGA: Kasihan..Arsenal Buang Peluang ke Tiga Besar
"Tujuannya adalah segera membangun kapasitas untuk menghadapi Olimpiade 2016, SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 karena dilatih di dalam negeri terbukti belum menghasilkan peningkatan performa yang signifikan," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Lorenzo Kecewa jadi Yang Kedua, Begini Katanya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cek Klasemen Sementara MotoGP 2016 Usai Seri Keempat
Redaktur : Tim Redaksi