jpnn.com - PALEMBANG – Jelang Lebaran, permintaan pempek melonjak tajam. Makanan itu tak hanya dikonsumsi warga di Palembang, tapi juga untuk dikirim ke sanak keluarga di luar kota dan provinsi.
Menyiasati waktu proses pengiriman, pengusaha pempek harus berinovasi agar mutu pempek tetap terjaga.
Kgs Agus Amiruddin, owner Pempek Mang Din, mengatakan permintaan pempek meninggat hingga 200 persen dibanding hari biasa.
BACA JUGA: Lebaran, Wali Band Keliling ke Musala
Dalam sehari, harus mengolah hingga 50 kg bahan mentah daging ikan giling, menghasilkan sekitar 70 kg pempek. “Kami juga kebanjiran order dari luar kota,” katanya, ditemui di tokonya, Jl Radial, kemarin.
Yang paling banyak dikirim ke Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, dan berbagai kota lainnya. Banyak pengiriman ke luar kota, saat ini pihaknya sudah menggunakan mesin vakum di kemasan pempek dengan hampa udara.
BACA JUGA: Danlanal Lepas Mudik Gratis Anggota Lantamal V
“Kalau menggunakan mesin vakum, bisa tahan sampai dua minggu asalkan disimpan di dalam freezer,” terangnya.
Beda dengan menggunakan pempek yang dilumuri sagu, yang awalnya memang sempat digunakannya. Hanya saja, kelemahan memakai sagu pempek hanya tahan dalam hitungan hari.
BACA JUGA: Pemudik Bisa Lewat Jalur Tol Mojokerto Ini
Selain itu, konsumen juga harus mencuci pempek terlebih dahulu sebelum digoreng. Untuk pempek yang paling banyak diminati yakni enis pempek telok kecik, adaan dan pempek lenjer yang cenderung lebih awet.
Sementara di Pempek Flamboyan, Jl Radial, mengaku sejak tiga hari lalu tidak lagi melayani pengiriman pempek ke luar kota. Sebab menurut pengelola, Lili, layanan pengiriman JNE sudah tutup untuk pengiriman paket ekspres. “Jadi saat ini hanya menerima orderan untuk pembeli kirim sendiri,” jelasnya.
Soal harga, mereka memberlakukan sistem paket. Paket Rp 75 ribu berisi 25 pempek kecil campur, paket Rp 100 ribu yang berisi 33 pempek kecil, paket Rp 150 ribu berisi 50 pempek kecil, dan paket Rp 200 ribu berisi 67 pempek kecil.
Sementara untuk harga satuannya pempek kapal selam (telor besar), dijual Rp 15 ribu, pempek kecil Rp 3 ribu, model Rp 10 ribu dan pempek lenjer Rp 25 ribu.
“Banyak yang memesan paket Rp 300 ribu, untuk dikirim ke daerah Jabodetabek. Bahkan beberapa waktu lalu ada yang mengirim ke Qatar dan Australia,” ungkapnya. (uni/chy/air/ce1/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Pemudik jadi Korban Balapan Bus
Redaktur : Tim Redaksi