jpnn.com - LONDON - Seorang pria yang kehilangan hidungnya akibat mengidap penyakit kanker akan ‘menanam’ satu hidung baru di dahinya, setelah organ asalnya dibuang dokter yang menemukan tumor pada organ itu.
Paul Singleton, 45, berasal dari Chorleywood, Hertfordshire, ditawarkan satu prosedur merekonstruksi hidung baru dari tulang rawan dan kulitnya. Dia menggambarkan pengobatan itu memberikannya 'harapan' baru.
BACA JUGA: Kena Serangan Jantung, Pilot Meninggal saat Terbangkan Pesawat
"Membesarkan satu hidung di dahi saya terdengar mustahil, saya rasa semua ini adalah lelucon. Namun, konsultan saya menjelaskan bahwa ahli di Jerman bersedia melakukannya, memberikan saya satu harapan baru, '' katanya.
BACA JUGA: Rumah Masa Kecil Angelina Jolie Dijual Rp 29 Miliar, Lihat Fotonya
Paul dengan hidung baru yang bertumbuh dengan baik (menonjol di dahi). Foto: sunday mirror
Singleton yang kini sembuh dari kanker, mengalami hidung berdarah dan nyeri hidung selama beberapa bulan sebelum pasangannya menemukan tumor itu.
BACA JUGA: PM Malaysia Minta Indonesia Tegas Menindak Pelaku Karlahut
Ayah dari seorang anak itu mengatakan, dokter Rumah Sakit Nasional (NHS) mencoba merekontruksi satu hidung menggunakan tulang rawan dan kulit pada dahinya.
Paul Januari 2014 setelah operasi rekontruksi hidungnya. Foto: sunday mirror
"Mereka menggunakan tulang rawan dari tulang rusuk, saluran darah dari tangan saya dan mengambil kulit dari dahi untuk menciptakan hidung baru, yang kemudian ditempelkan ke wajah menggunakan 20 staples. Ketika saya melihat hidung saya, ia tampak bulat dan lebih besar.
"Situasi bertambah buruk dengan luka besar di dahi saya dan 25,4 sentimeter parut di tangan serta dahi saya, '' katanya,
Namun, setelah enam bulan, hidungnya mengecil dan akhirnya terlihat 'hilang'.
Paul setelah operasi Februari 2014. Foto: sunday mirror
"Saya masih memiliki indera penciuman tapi hidung saya terlihat buruk. Saya diberikan hidung palsu yang dapat dilekat untuk menutup situs hidung tetapi saya malu memakainya karena ia akan tertanggal ketika saya bersin. Jadi saya berhenti memakainya, '' katanya.
Akhirnya pada Maret lalu, konsultan di Rumah Sakit Northwick Park menyarankan Singleton menanam sebuah hidung baru di dahinya,
Prosedur itu dimulai tiga bulan lalu, ketika satu peralatan mengembang dimasukkan ke bawah rambut dan meregangkan kulit.
Rencana dokter adalah untuk merapikan kulit tersebut dan meregangkannya menggunakan rangka hidung dari besi dan tulang rawan dan kemudian dijahit di mukanya.
"Orang terkadang memandang saya sebanyak dua kali karena saya memiliki benjol besar di atas kepala saya, '' katanya.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menegangkan! F-16 Turki Cegat dan Usir Jet Tempur Rusia
Redaktur : Tim Redaksi