Aliansi Pemuda Cianjur Tuntut Kematian Peserta Pengobatan Gratis Diusut

Selasa, 05 November 2024 – 23:56 WIB
Ilustrasi mayat. Ilustrator: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, CIANJUR - Gerakan Aliansi Pemuda Cianjur meminta pihak yang berwenang, seperti Kapolres, DPRD Komisi D, Bawaslu, Dinkes, maupun organisasi profesi untuk turun tangan mengusut fakta misteri tewasnya satu orang warga Kecamatan Naringgul setelah mengikuti kegiatan pengobatan gratis yang diadakan Paslon Bupati .

Koordinator Aliansi Pemuda Cianjur Ali Akbar mengatakan hanya transparansi yang akan menghentikan berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat.

BACA JUGA: Warga Cianjur Meninggal Seusai Ikut Acara Cabup, Dinkes Ingatkan Pengobatan Gratis Harus Berizin

"Kami juga menuntut kejelasan dan ketegasan regulasi yang mengatur dan pengawasan yang ketat, untuk kegiatan pengobatan pada masyarakat di luar fasilitas kesehatan. Hal itu untuk mengantisipasi agar kejadian serupa jangan sampai terulang. Jangan sampai ada masyarakat Cianjur menjadi korban, dari pelayanan kesehatan yg tidak memenuhi standar," kata Ali kepada wartawan, Senin malam (4/11/2024).

Selain mendesak pihak berwenang, Ali Bersama kelompoknya menggelar aksi demonstrasi yang dilakukan dalam rangka doa bersama untuk korban almarhumah Yohani (42) pada Senin malam di Taman Joglo Cianjur. Lewat aksi tersebut, elemen pemuda tersebut meminta kasus tersebut diusut tuntas, agar tidak menimbulkan banyak spekulasi.

BACA JUGA: Kematian Warga Dikaitkan dengan Acara Cabup Cianjur, Polisi Didesak Ungkap Fakta

"Kami prihatin atas kejadian tersebut. Karena itu, kami Aliansi Pemuda Cianjur melakukan kegiatan ini. Berangkat dari kecemasan masyarakat di media sosial dan pihak keluarga yang terganggu. Maka kebenaran kasus ini harus terbuka agar masyarakat tidak menafsirkan secara liar, " ujar Ali.

Meninggalnya Yohani (42) warga Desa Sukamulya, Kecamatan Naringgul tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dan berbagai dugaan.

BACA JUGA: Rea Wiradinata Bantah Rumah di Cianjur Disita, Noverizky Merespons Begini

Pasalnya, secara kronologis Yohani meninggal setelah sebelumnya mengikuti pengobatan gratis yang diadakan Paslon nomer urut 2, Wahyu-Ramzi, dan mengkonsumsi obat yang diberikan dari acara tersebut.

Kronologis tersebut juga tertera dalam surat pernyataan keluarga korban.

Dengan kejadian tersebut, wajar jika kemudian banyak pihak menduga dan dan mengaitkan tewasnya Yohani dengan kegiatan pengobatan gratis. Meski hal itu masih sebatas dugaan dan belum terbukti.

"Sekali lagi kami atas nama Aliansi Pemuda Cianjur mendoakan Almarhum Ibu Yohani diterima disisi Allah SWT, dan pihak keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketenangan," pungkasnya.


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler