jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mencatat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp 4,51 triliun pada periode 21-24 Agustus 2023.
Erwin mengatakan nilai tersebut terdiri atas modal asing keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 2,31 triliun dan modal asing keluar dari pasar saham senilai Rp 2,2 triliun.
BACA JUGA: Laporan Aliran Modal Asing Bikin Lega, Alhamdulillah
"Maka, modal asing bersih yang masuk ke Indonesia sejak 1 Januari hingga 24 Agustus 2023 adalah senilai Rp 85,83 triliun di pasar SBN dan Rp 0,63 triliun di pasar saham.
Selain itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun sebesar 84,21 basis poin (bps) per 24 Agustus 2023, turun jika dibandingkan data per 18 Agustus 2023 yang tercatat sebesar 89,52 bps.
BACA JUGA: Aliran Modal Asing Masuk Cukup Baik, Pertanda Baik untuk Ekonomi
Di sisi lain, nilai tukar rupiah melemah pada Jumat (25/8) pagi di level Rp 15.265 per USD dari sebelumnya Rp 15.240 per USD pada penutupan perdagangan Kamis (24/8).
Rupiah melemah, indeks USD menguat ke level 103,98 pada Kamis (24/8).
Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke level 6,5 persen. Demikian juga dengan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun yang turun menjadi 4,237 persen.
"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkas Erwin.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul