All England 2021: Andreas PDIP Sebut PBSI Kurang Paham Aturan Internasional

Jumat, 19 Maret 2021 – 20:34 WIB
Ilustrasi All England. Foto: Badminton Photo - BWF

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira menyoroti keputusan yang diambil Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), menyusul pencoretan kontingen Indonesia dari All England 2021.

Andreas menduga PBSI tidak paham aturan internasional dalam penanganan Covid-19, sehingga kontingen Indonesia dicoret dari kejuaraan bergengsi yang digelar di Birmingham, Inggris itu.

BACA JUGA: Begini Jadinya All England 2021 Tanpa Timnas Indonesia

"Ini mungkin terjadi karena pengurus PBSI kurang memahami aturan-aturan internasional atau regulasi di negara tempat event internasional berlangsung," ujar Andreas saat dihubungi, Jumat (19/3).

Andreas pun menyinggung keputusan PBSI yang memberangkatkan kontingen Indonesia ke All England 2021 dengan pesawat komersial.

BACA JUGA: Buntut Tragedi All England 2021, NOC Indonesia Bakal Seret BWF ke Arbitrase Internasional

Andreas Hugo Pareira. Foto: dok.JPNN

Buntut keputusan itu, kontingen Indonesia pun berada satu pesawat dengan orang terjangkiti Covid-19.

BACA JUGA: Setelah Dipaksa Mundur dari All England 2021, Timnas Konon Kesulitan Dapat Makanan

Hal ini yang kemudian memicu pencoretan skuad bulu tangkis tanah air dicoret panitia All England 2021.

Seharusnya, kata legislator PDIP itu, kontingen Indonesia bisa diberangkatkan dengan jet pribadi menuju Negeri Ratu Elizabeth.

"Seharusnya tim Indonesia tidak menggunakan pesawat reguler," beber dia.

Selain itu, Andreas juga menyinggung keputusan PBSI yang tidak memberangkatkan kontingen Indonesia lebih awal ke tanah Britania Raya.

Menurut dia, hal itu membuat para atlet mempunyai waktu lebih di Inggris.

Kemudian kontingen Indonesia bisa menjalani isolasi mandiri, jika berkontak dengan pasien positif.

"Kalau tidak menggunakan private jet, ya, datanglah lebih awal," beber dia. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler