jpnn.com - INGGRIS - Manajer tim nasional Inggris Sam Allardyce berharap kemenangan timnya melawan Slovakia dapat menghapus ketegangan yang meliputi skuat Tiga Singa.
Ketika Roy Hodgson mundur dari jabatannya sebagai manajer Inggris pasca tersingkir dari Euro, ia mengungkapkan kekalahan dari Islandia di Euro 2016 dapat meninggalkan luka mental pada skuat mudanya dan perlu waktu untuk menyembuhkannya.
BACA JUGA: Barcelona Akan Perpanjang Kontrak Kiper Jerman Ini
Allardyce menolak jika timnya hancur karena pengalaman di Prancis, namun ia mengaku pemainnya kesulitan menunjukkan kemampuan mereka dalam pertandingan pertamanya sebagai manajer.
"Mereka kelompok yang bahagia, bukan satu kelompok yang hancur," kata Allardyce seperti dilansir dari laman ESPNFC.
BACA JUGA: Dua Kesalahan Fatal Chiellini Bersama Timnas
"Tapi menurut saya ada sedikit ketegangan dan itu melekat di benak mereka. Mereka menjalani liburan, pra musim, dan ketika tiba saatnya laga pertama pasca Islandia, mungkin ada rasa tegang."
Menurut Allardyce, para pemainnya harus lebih berani di pertandingan berikutnya. Namun ia menekankan ada perbedaan besar antara kemenangan di menit akhir dan hasil imbang tanpa gol saat melawan 10 pemain.
BACA JUGA: Simeone Akui Strikernya Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia
"Besar sekali. Ini hal paling penting dalam karirku sebagai manajer Inggris, kata Allardyce. "Tapi hal ini akan sangat mempengaruhi pemain ketimbang diriku.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonucci Sanjung Semangat Timnya
Redaktur : Tim Redaksi