jpnn.com, JAKARTA - Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) tahun 2017 untuk TNI mengalami penambahan. Penambahan tersebut dalam upaya penguatan sarana dan prasarana di daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar serta Alutsista TNI, termasuk penanggulangan terorisme.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai mendampingi Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu pada Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI terkait RKA-KL APBN-Perubahan Anggaran Kemhan/TNI Tahun Anggaran 2017, di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Jakarta Selatan, kemarin.
Menurut Panglima TNI, rapat yang digelar secara tertutup tersebut membahas tentang APBN-P 2017 untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).
“Hasil rapat tersebut, anggaran yang disetujui oleh Komisi I DPR RI sebesar Rp. 5.440.000.000.000,- (lima triliun empat ratus empat puluh miliar rupiah),” katanya.
Panglima TNI menjelaskan anggaran yang sudah disetujui oleh Komisi I DPR RI tersebut akan dialokasikan ke masing-masing Unit Organisasi (UO) Kemhan dan TNI, dengan perincian UO Kemhan Rp 1,1 triliun lebih, Mabes TNI Rp 900 miliar lebih, TNI AD Rp 1 triliiun lebih, TNI AL Rp 1 triliun lebih dan TNI AU Rp 1,2 triliun lebih. “Anggaran yang diajukan sudah tidak ada masalah, sudah selesai,” ucapnya.(fri/jpnn)
BACA JUGA: 15 Perwira Siswa Australia Sambangi Mabes TNI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reputasi Terbaik TNI Mengundang Lembaga Lain Bersinergi Atasi Persoalan Bangsa
Redaktur & Reporter : Friederich