Alonso Mulai Panik

Gagal Podium, Tuduh GP Eropa Dimanipulasi

Selasa, 29 Juni 2010 – 06:19 WIB
GAGAL - Fernando Alonso dengan mobil Ferrari kebanggaannya di sirkuit. Foto: AFP.
VALENCIA - Tim Ferrari gagal mendapatkan hasil mengesankan di GP Eropa, pekan laluTampil kompetitif dan memberi harapan di sesi latihan dan kualifikasi, Ferrari malah merosot di hari balapan

BACA JUGA: Taufik Berharap Ada Evaluasi Menyeluruh

Kondisi tersebut membuat mereka makin tertinggal dalam perburuan gelar juara.

Ferrari masih menempati peringkat ketiga dalam klasemen konstruktor Formula 1 musim 2010
Mereka berada di bawah McLaren-Mercedes dan Red Bull-Renault

BACA JUGA: Muluskan Langkah Tim Besar

Di klasemen pembalap pun, pembalap Ferrari juga tertinggal dari pembalap McLaren dan Red Bull.

Pembalap Ferrari dengan posisi tertinggi adalah Fernando Alonso
Dia tercecer di peringkat kelima

BACA JUGA: Kalahkan Cile 3-0, Brazil Jumpa Belanda

Dengan 98 poin yang dimilikinya, dia tertinggal 29 poin dari peringkat teratas, Lewis Hamilton (McLaren)Ferrari pantas kecewa dengan hasil balapan GP Eropa yang berlangsung di ValenciaAlonso yang start dari posisi keempat hanya mampu finis di peringkat kedelapan, setelah melewati balapan dramatis.

Drama paling besar adalah kecelakaan hebat yang menimpa Mark Webber di lap kesepuluhTapi yang tak kalah menariknya adalah tudingan Alonso dan kubu Ferrari yang menyebut balapan tersebut dimanipulasiMereka sangat kecewa dengan ringannya hukuman yang diberikan pada Hamilton yang mereka sebut tak menghormati lomba.

"Sebuah skandal, itulah opini dari banyak penggemar dan yang terlibat di balapanJalannya balapan dan insiden yang terjadi memperlihatkan Formula 1 kembali kehilangan kredibilitas lagi, dan itu terlihat dari seluruh dunia," demikian pernyataan dari kubu Ferrari di situs resminya.

Alonso pun sangat kesal dengan hasil balapan GP EropaSi pembalap Ferrari dengan ketus bahkan menyebut balapan seperti dimanipulasiAlonso hanya finis di posisi delapan dalam balapan, karena kehilangan posisi menyusul kecelakaan WebberPada akhirnya, posisinya naik satu peringkat menyusul hukuman yang diberikan pada sembilan pembalap.

Sebelumnya Alonso ada di posisi tiga, tepat di belakang Lewis HamiltonTapi Hamilton lantas melewati safety car dan pada prosesnya bisa finis di posisi duaAtas pelanggaran itu, Hamilton sudah dikenai drive through penalty kendati posisi finisnya di peringkat dua tak berubahSebaliknya Alonso malah finis di posisi tak memuaskan.

Alonso yang merasa dirinya jadi korban karena menaati peraturan pun langsung meradang"Itu memalukan, saat Anda melakukan hal yang normal yaitu menghormati peraturan, Anda malah finis di posisi sembilan dan orang yang tak menghormatinya malah finis kedua," papar Alonso kesal," tambah juara dunia dua kali itu.

Ungkapan kekecewaan Alonso itu seakan menjadi akumulasi dari rasa frustrasi yang didapatkan Ferrari dalam beberapa balapan terakhirTerlebih lagi jika dihubungkan dengan upaya pengembangan yang mereka lakukan, sebelum GP Kanada maupun sebelum GP Eropa.

Dalam periode tersebut, Ferrari sudah berupaya dengan penerapan sistem F-duct mirip yang dimiliki McLaren menjelang GP KanadaNah, sebelum GP Eropa, Ferrari berusaha meniru knalpot double diffuser yang sebelumnya dimiliki Red Bull.

Team principal Ferrari Stefano Domenicali mengungkapkan telah menghadap FIA usai balapanDia menjelaskan apa yang terjadiDia juga menegaskan supaya FIA mencari akar masalah supaya tak terjadi lagi"Hasilnya sudah ditutup dan selesaiDi masa mendatang, kita harus memastikan hal seperti itu tak terjadi lagi," ujarnya(ady/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bermain Efektif Saja, Belanda Melaju


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler