Alumni 212 Tidak Mau Tahu, Pokoknya Semua Masjid Harus Dibuka

Senin, 18 Mei 2020 – 16:17 WIB
Jubir PA 212 Novel Bamukmin tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/10), sebagai saksi kasus dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap Ninoy Karundeng. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mendesak  pemerintah segera membuka kembali masjid-masjid yang ada selama ini ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona. Pasalnya, pemerintah tetap membuka bandara dan sarana transportasi lainnya.

“Sikap resmi PA 212 sampai saat ini meminta kepada pemerintah untuk segera membuka kembali masjid yang ada karena bandara atau penerbangan dan moda tranportasi sudah dibuka,” kata Juru Bicara PA 212 Habib Novel Bamukmin, Senin (18/5).

BACA JUGA: Anggota Alumni 212 Curiga Luhut Panjaitan Masih Dendam Sama Anies Baswedan

Menurut Novel, sudah seharusnya masjid dibuka, ketimbang menggelar konser virtual yang digagas oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Konser musik pun telah diselenggerakan sebagai pelonggaran PSBB yang konyol dan sangat membahayakan,” sambung Novel.

BACA JUGA: Permintaan Alumni 212 untuk Polri Terkait Kasus Ali si Penghina Presiden Jokowi

Selain itu, Novel juga menyebut bahwa pemerintah sudah tak kuat lagi menyubsidi masyarakat di tengah penerapan PSBB.

"Pemerintah sudah jelas tidak mampu bertahan secara ekonomi untuk menghidupi rakyat kalau PSBB dilanjutkan. Namun, akhirnya tempat ibadah menjadi kambing hitam," tandas Novel. (cuy/jpnn)

BACA JUGA: Ana Muslim, Karya Seni Alumni 212 Dipentaskan di Australia


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler