jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah survei menunjukkan kenaikan elektabilitas Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan di Jawa, khususnya di Jawa Timur.
Terbaru, lembaga survei Indo Riset merilis suara Anies melonjak dari 12,8% pada Agustus 2023 menjadi 22,2% di bulan September 2023.
BACA JUGA: Anies Gandeng Cak Imin, Dukungan Mujahid 212 kepada Prabowo Makin Masif
Aliansi Alumni Airlangga untuk Perubahan (A3P), kelompok sukarelawan Anies Baswesn yang terdiri dari alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, menyambut gembira kenaikan elektabilitas tersebut.
“Terlebih setelah Gus Muhaimin dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi representasi politik nahdliyin bergabung dengan Koalisi Perubahan,” terang Ketua A3P Achmad Hariyono.
BACA JUGA: Terus Menguat, Anies Berpotensi Salip Prabowo dan Ganjar di Pulau Jawa
Menurut Achmad, sukarelawan sempat kesulitan menembus kawasan pelosok.
Namun, setelah Anies berkunjung ke berbagai pondok pesantren, kiai, dan akar rumput di Jawa Timur, banyak warga pedesaan dan nahdliyin mulai mengenal sosok mantan gubernur DKI Jakarta itu.
BACA JUGA: Selain Dukungan PKB, Faktor Jokowi Juga Bikin Elektabilitas Anies Melejit
“Jadi Jawa Timur bukan menolak Anies, tetapi mereka belum mengenal Anies. Kini, kami relawan di Jawa Timur mulai bersimbiosis dengan partai pengusung untuk mensosialisasikan Pak Anies ke akar rumput di Jawa Timur,” terang dia.
Achmad pun menceritakan bahwa banner Anies di wilayah pedesaan kini lebih aman dari tangan-tangan jahil karena dijaga oleh warga NU kultural dan nahdliyin.
Menurutnya, alat peraga seperti banner, spanduk dan baliho sangat menentukan perolehan suara di pedesaan.
"Yang lebih banyak dilihat fotonya di pedesaan, itu yang dikenal kemudian dipilih warga," kata Achmad.
Achmad mengemukakan pendekatan ke akar rumput dan warga pedesaan di Jawa Timur juga dilakukan sukarelawan melalui jalur profesi.
“Ada relawan yang jadi dokter, guru hingga ke desa-desa. Mereka bisa membantu mengenalkan Pak Anies. Saat ini, sudah banyak simpul relawan Anies yang bergerak di pedesaan hingga kecamatan dan kelurahan, walaupun mereka masih terbatas secara logistik,” ujar Achmad.
Sukarelawan pun sudah masuk ke pondok-pondok pesantren, para kiai kampung, NU kultural, dan majelis taklim.
"Aliansi Alumni Airlangga untuk Perubahan (A3P) dalam waktu dekat juga ada rencana bersilaturahmi ke Gus Ali, pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Tulangan-Sidoarjo yang disegani di kalangan nahdliyin di Jawa Timur,” pungkas dia. (jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif