jpnn.com, JAKARTA - Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Bismo Teguh Prakosa memastikan jajarannya melakukan pengawalan aksi demonstrasi buruh mengedepankan prinsip humanis.
Petugas yang menjaga aksi demo juga tidak diizinkan membawa senjata api.
BACA JUGA: Demo Buruh di Depan DPR, Ribuan Massa Penuhi Jalan
"Pesan dari pimpinan tetap humanis, tidak ada pasukan yang menggunakan senjata api," kata Bismo di kawasan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Sabtu (14/5),
Bismo menerangkan massa buruh berkumpul di GBK. Lalu pada pukul 12.00 WIB, massa berkumpul di Gedung DPR/MPR.
BACA JUGA: 2 Jenderal di Tengah Massa Demo May Day 2022, Hidup Buruh!
Terakhir, massa akan membubarkan diri dengan cara berjalan kaki dari Gedung DPR/MPR menuju GBK.
"Saya ulangi sekali lagi, tidak ada pasukan yang menggunakan senjata api. Saya minta rekan-rekan dari Polisi Militer (POM) maupun Provost Polri, silakan melakukan pengecekan," tegas dia.
BACA JUGA: Datangi Lokasi Demo, Irjen Fadil: Teman-teman Buruh Kasih Makan Semua, Jangan Sampai Enggak
Adhy Makayasa Akpol 2001 itu juga meminta POM dan Provost memeriksa secara menyeluruh tubuh setiap anggota yang bertugas melekat menjaga massa.
"Silakan melakukan pengecekan termasuk danton-dantonnya. Pengecekan divideokan sebagai bahan laporan, diangkat bajunya, dilihat," jelas dia.
Ribuan massa buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Mereka menggelar aksi dalam rangka May Day 2022. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Demo May Day 2022 Kepung Mobil Sedan, Ada Pemukulan, Tegang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga