Amankan Demo Tanpa Anarkis, Tiga Polda Diapresiasi

Rabu, 04 April 2012 – 17:40 WIB

JAKARTA--Indonesia Police Watch (IPW) menilai ada tiga Kepolisian Daerah (Polda) yang cukup baik dalam mengatasi aksi demonstrasi menentang kenaikan harga BBM, selama 5 hari atau dari 26 hingga 31 Maret 2012.

Ketiganya adalah Polda Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Bali."Padahal di ketiga daerah ini aksi demonya melibatkan sejumlah kepala daerah," kata Ketua Presidium IPW, Neta Saputera Pane, Rabu (4/4).

Neta memaparkan, hasil evaluasi IPW selama lima hari tersebut aksi demo terjadi di 44 kota di 20 provinsi. IPW memberi apresiasi pada Polda Jatim, Jateng, dan Bali.
Sebab, menurut dia, aparat kepolisian di ketiga daerah ini berhasil membangun sistem yang persuasif dalam mengatasi aksi demo. Sehingga dalam aksi-aksi demo di daerah tersebut tidak terjadi aksi radikal maupun anarkis.

"Padahal aksi demo melibatkan begitu banyak mahasiswa, buruh, dan LSM, bahkan kepala daerah ikut memimpin demo," katanya.

IPW menilai, polisi di ketiga daerah itu berhasil melakukan pendekatan dengan komponen-komponen dan tokoh-tokoh masyarakat setempat, sehingga aksi demo berjalan kondusif.

"Selain itu, masing-masing pimpinan kepolisian di lapangan mengawasi aparatnya di lapangan secara ketat agar tidak memprovokasi massa," kata Neta.

IPW berharap, cara-cara seperti ini harus terus dipertahankan Polri, bahkan harus ditularkan ke polda-polda lain. Ia mengatakan, mengawasi aparat di lapangan adalah hal yang terpenting dalam menciptakan demo yang kondusif.

"Sebab, di banyak kasus demo seringkali ricuh dan anarkis karena diprovokasi oknum-oknum intel dan reserse yang arogan dan represif," ungkapnya.

IPW juga sangat tidak setuju, jika kepala daerah yang memimpin aksi demo ditindak oleh pemerintah. Sebab, dari evaluasi IPW aksi-aksi demo yang dipimpin kepala daerah berjalan damai.

"Jika mereka ditindak sama artinya pemerintah SBY lbh mengedepankan arogansi, congkak dan anti kedamaian, bukan mustahil perlawanan dari para pendukung kepala daerah makin marak," kata Neta. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alex Yakin Tak Ada Markup Wisma Atlit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler