SURABAYA - Kawasan Pelabuhan Tanjung Perak memiliki pola pengamanan tersendiri selama Lebaran. Mulai aspek waktu hingga jumlah personel yang diterjunkan.
Kemarin (18/7) Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono datang ke terminal penumpang pelabuhan itu untuk mengecek persiapan pengamanan. Dari segi waktu, pengamanan selama Lebaran di pelabuhan tersebut akan dimulai lebih awal dan selesai lebih akhir.
Bila Operasi Ketupat Lebaran biasa dilaksanakan tujuh hari sebelum dan setelah Lebaran, di Pelabuhan Tanjung Perak bisa lebih dari itu. Operasi tersebut berlangsung 15 hari sebelum dan setelah Lebaran. ''Pada 24 Juli sudah dimulai. Itu ditandai dengan apel gabungan," kata Unggung.
Sedangkan di lokasi lain, operasi itu baru secara resmi dimulai pada 2 Agustus. Tak hanya dari segi waktu yang lebih lama, polisi yang diterjunkan untuk pengamanan pelabuhan juga terbilang cukup banyak. Dua satuan setingkat kompi (SSK) atau 200 personel akan dilibatkan dalam pengamanan di sekitar pelabuhan tersebut. Pengamanan itu berada di bawah kendali Polres Pelabuhan Tanjung Perak dengan back-up penuh dari Polda Jatim.
Pengamanan lain yang telah disiapkan adalah pengerahan unit satwa K-9. Sejumlah anjing dengan kemampuan mengendus bahan peledak (handak), narkoba, dan pelacakan umum akan disiagakan. Upaya itu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap para pemudik selama Lebaran.
Semua personel polisi serta anjing pelacak itu dipusatkan dalam satu pos pengamanan (pos pam) di sekitar pelabuhan. Mereka ditempatkan pada titik-titik pos pantau yang tersebar di penjuru kawasan pelabuhan.
Unggung yang mantan kepala Korps Brimob Polri itu menjelaskan, di seluruh Jawa Timur ada 327 pos pengamanan selama Lebaran. Pos pengamanan tersebut diletakkan di berbagai titik-titik yang dianggap rawan dan vital. Misalnya, pelabuhan. Selain itu, jalur pantura yang rawan dengan tindak kejahatan bajing loncat. "Di kawasan yang lalu lintasnya padat juga akan ada pos pam," ungkapnya.
Selain pos pengamanan, ada pos pelayanan. Bedanya, pos pelayanan itu difungsikan untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Pos pelayanan tersebut akan bekerja sama dengan bengkel-bengkel dan layanan medis lain. Di Pelabuhan Tanjung Perak juga ada satu pos pelayanan untuk para pemudik.
Sidak tersebut juga diikuti sejumlah pejabat di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak. Antara lain, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Aries Syahbudin, General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Perak Rismarture, dan Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak I Nyoman Gede Saputra.
Mereka melihat terminal penumpang sementara yang sebelumnya merupakan gudang. Sebab, Terminal Gapura Surya Nusantara yang selama ini difungsikan sebagai terminal penumpang sedang direnovasi.
Kenyamanan penumpang kapal laut diusahakan tetap terjamin. Telah disediakan tenda di lapangan parkir untuk mengantisipasi kekurangan tempat bagi penumpang yang menunggu kapal.
Disediakan pula 45 bus DAMRI untuk mengangkut penumpang secara gratis. Bus itu hanya punya dua tujuan, yakni Terminal Osowilangun dan Purabaya. "Bus itu akan mengantar ke terminal penghubung. Jadi, bisa lebih memudahkan," jelas K epala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak I Nyoman Gede Saputra.
Untuk pemudik ke Pulau Madura, juga ada rencana mudik gratis dengan kapal. Telah disediakan tiga kapal dengan tujuan Pulau Garam, julukan Pulau Madura. Kapal itu berangkat pada 2-4 Agustus. (fim/jun/c7/c6/diq/pri)
Kemarin (18/7) Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono datang ke terminal penumpang pelabuhan itu untuk mengecek persiapan pengamanan. Dari segi waktu, pengamanan selama Lebaran di pelabuhan tersebut akan dimulai lebih awal dan selesai lebih akhir.
Bila Operasi Ketupat Lebaran biasa dilaksanakan tujuh hari sebelum dan setelah Lebaran, di Pelabuhan Tanjung Perak bisa lebih dari itu. Operasi tersebut berlangsung 15 hari sebelum dan setelah Lebaran. ''Pada 24 Juli sudah dimulai. Itu ditandai dengan apel gabungan," kata Unggung.
Sedangkan di lokasi lain, operasi itu baru secara resmi dimulai pada 2 Agustus. Tak hanya dari segi waktu yang lebih lama, polisi yang diterjunkan untuk pengamanan pelabuhan juga terbilang cukup banyak. Dua satuan setingkat kompi (SSK) atau 200 personel akan dilibatkan dalam pengamanan di sekitar pelabuhan tersebut. Pengamanan itu berada di bawah kendali Polres Pelabuhan Tanjung Perak dengan back-up penuh dari Polda Jatim.
Pengamanan lain yang telah disiapkan adalah pengerahan unit satwa K-9. Sejumlah anjing dengan kemampuan mengendus bahan peledak (handak), narkoba, dan pelacakan umum akan disiagakan. Upaya itu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap para pemudik selama Lebaran.
Semua personel polisi serta anjing pelacak itu dipusatkan dalam satu pos pengamanan (pos pam) di sekitar pelabuhan. Mereka ditempatkan pada titik-titik pos pantau yang tersebar di penjuru kawasan pelabuhan.
Unggung yang mantan kepala Korps Brimob Polri itu menjelaskan, di seluruh Jawa Timur ada 327 pos pengamanan selama Lebaran. Pos pengamanan tersebut diletakkan di berbagai titik-titik yang dianggap rawan dan vital. Misalnya, pelabuhan. Selain itu, jalur pantura yang rawan dengan tindak kejahatan bajing loncat. "Di kawasan yang lalu lintasnya padat juga akan ada pos pam," ungkapnya.
Selain pos pengamanan, ada pos pelayanan. Bedanya, pos pelayanan itu difungsikan untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Pos pelayanan tersebut akan bekerja sama dengan bengkel-bengkel dan layanan medis lain. Di Pelabuhan Tanjung Perak juga ada satu pos pelayanan untuk para pemudik.
Sidak tersebut juga diikuti sejumlah pejabat di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak. Antara lain, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Aries Syahbudin, General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Perak Rismarture, dan Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak I Nyoman Gede Saputra.
Mereka melihat terminal penumpang sementara yang sebelumnya merupakan gudang. Sebab, Terminal Gapura Surya Nusantara yang selama ini difungsikan sebagai terminal penumpang sedang direnovasi.
Kenyamanan penumpang kapal laut diusahakan tetap terjamin. Telah disediakan tenda di lapangan parkir untuk mengantisipasi kekurangan tempat bagi penumpang yang menunggu kapal.
Disediakan pula 45 bus DAMRI untuk mengangkut penumpang secara gratis. Bus itu hanya punya dua tujuan, yakni Terminal Osowilangun dan Purabaya. "Bus itu akan mengantar ke terminal penghubung. Jadi, bisa lebih memudahkan," jelas K epala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak I Nyoman Gede Saputra.
Untuk pemudik ke Pulau Madura, juga ada rencana mudik gratis dengan kapal. Telah disediakan tiga kapal dengan tujuan Pulau Garam, julukan Pulau Madura. Kapal itu berangkat pada 2-4 Agustus. (fim/jun/c7/c6/diq/pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Sisa Honorer K1 Kian Kabur
Redaktur : Tim Redaksi