Amarah Kombes Ino Harianto Sambil Mengangkat Celurit di Depan Pelajar

Rabu, 14 September 2022 – 04:14 WIB
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto saat menasi hati ratusan pelajar yang diamankan sambil mengacungkan celurit. Foto: Yosephin Wulandari/ JPNN.com

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Polisi mengamankan sejumlah pelajar yang hendak tawuran dan membawa senjata tajam di Bandarlampung.

Melihat para pelajar membawa senjata tajam, Kapolresta Bandarlampung Kombes Ino Harianto marah.

BACA JUGA: Pesan Tegas Brigjen Tatang Subarna buat Effendi Simbolon: Awas, Jangan Main-Main Sama TNI

Menurutnya, para pelajar seharusnya menjadi penerus bangsa bukan membuat keresahan terhadap masyarakat.

"Kalian pernah kasihan kepada orang tua? Pernah tidak? Kenapa kalian berperilaku seperti ini? Gara-gara kalian Kota Bandarlampung enggak aman, semua pemberitaan tentang tawuran, geng motor, penganiayaan," tegasnya kepada ratusan pelajar yang diamankan di Mapolresta Bandarlampung seperti dilansir JPNN Lampung, Selasa (13/9).

BACA JUGA: Perempuan PNS Bikin Geger Gedung Wakil Rakyat, Mobil Terparkir di Basemen

Perwira menengah Polri itu menegaskan ratusan pelajar yang diamankan adalah para generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa.

"Penerus kita-kita, nantinya siapa tahu ada yang jadi kapolres, kapolri, gubernur, bupati. Kalian ini penerusnya. Namun, kalau kalian membaca ini (angkat celurit) saya pastikan kalian tidak bisa jadi apa-apa," ujarnya.

Untuk mengatasi hal ini agar tidak terulang lagi pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota di Lampung.

Kapolresta meminta kepada dinas pendidikan apabila para pelajar melakukan tindakan tawuran agar diberi sanksi tegas.

"Jika kembali berulah, maka pelajar akan dikeluarkan dari sekolah dan akan dipastikan apabila mereka sekolah di Bandarlampung tidak akan diterima di sekolah negeri maupun swasta," jelasnya.

Hal itu merupakan salah satu cara dalam memberikan efek jera bagi para siswa-siswi di kota Bandarlampung agar tidak melakukan kegiatan yang meresahkan dan mengganggu keamanan.

"Kami sudah melakukan sosialiasi ke beberapa sekolah, tetapi kalau masih melakukan tindakan yang menggangu keamanan, tidak akan kami biarkan, tentunya kami akan terus melakukan patroli, pencegahan-pencegahan akan terus dilakukan," katanya. (mcr32/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler