Amarta Karya Siap Dorong Pertumbuhan Sektor Industri Melalui Strategic Partnership

Selasa, 21 September 2021 – 20:15 WIB
PT Amarta Karya (AMKA) menandatangi perjanjian kerja sama dengan Datap Sentosa Developer (Arete Group) dalam pekerjaan pembangunan Apartemen Modern Kranji. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com - Kawasan Industri menjadi sektor yang diprediksi akan terus tumbuh terutama karena permintaan yang relatif stabil mengingat rencana investasi jangka panjang investor asing meskipun di tengah pandemi Covid-19.

Pemerintah diharapkan terus mendorong pengembangan lahan dari kawasan industri yang sudah ada atau yang baru di wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Amarta Karya dan Datap Sentosa Developer Garap Proyek Apartemen Modern Kranji

Oleh karenanya Direktur PT Amarta Karya (Persero), Nikolas Agung dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh BCI Asia dengan tema Pertumbuhan Kawasan Industri Sebagai Bounce–Back Strategy Pelaku Usaha Konstruksi & Manufaktur di Semester II 2021, menyampaikan Indonesia memiliki kawasan industri yang memiliki potensi untuk meningkatkan upaya pembangunan kegiatan ekonomi, meningkatkan daya saing investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami selaku BUMN yang bergerak dibidang jasa konstruksi memiliki strategi untuk menangkap peluang tersebut, pembangunan Kawasan Industri di Indonesia mengalami perkembangan dari generasi ke generasi, dimana masa kini mengharuskan Kawasan industri harus menunjang unsur 4.0,” kata Nikolas.

BACA JUGA: Bamsoet Apresiasi Kerja Sama Blackstone Group dan PT Amarta Karya

Lebih lanjut, Nikolas Agung menuturkan bahwa AMKA memiliki peran penting terhadap peluang pertumbuhan pembangunan kawasan industrial di Indonesia.

Untuk menghadapi peluang dalam pertumbuhan Kawasan industri, AMKA melakukan Kemitraan strategis (Strategic Partnership) dengan berbagai pihak terkait dimana hal ini merupakan salah satu strategi kunci yang akan dilakukan AMKA untuk dapat menangkap dan mengkonversi peluang yang ada tersebut, di mana strategi ini selaras dengan misi dari Kementerian BUMN yaitu melakukan Kerjasama BUMN dan Swasta serta membina swasta dan UKM untuk naik kelas.

BACA JUGA: BTN Beri Pembiayaan Pembangunan Apartemen Amarta View

“Selain itu kami memiliki unit bisnis baru yang dapat memperkuat 5 bisnis utama kami yaitu manufaktur, gedung, infrastruktur, EPC dan Properti yang dapat menghasilkan recurring income untuk membantu menyeimbangkan portfolio revenue perusahaan, sehingga kami dapat bersaing dan turut berkontribusi dalam pertumbuhan Kawasan industrial."

Kemitraan Strategis dengan memperkuat unit bisnis baru AMKA diterapkan dalam proyek pembangunan Bukit Algoritma bertujuan untuk meningkatkan kualitas ekonomi dalam Industri 4.0, peningkatan pendidikan, penciptaan pusat riset dan development untuk menampung ide anak bangsa, serta meningkatkan sektor pariwisata di kawasan setempat.

Selain itu, proyek pembangunan bukit algoritma Sukabumi ini juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan kawasan ekonomi dari sisi infrastruktur yang tangguh berkelanjutan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM berbasis iptek) yang merupakan salah satu alat dukung pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Nikolas menambahkan bahwa dengan strategi tersebut, AMKA kini tidak hanya memposisikan diri sebagai kontraktor, namun juga mitra bagi pelanggannya dalam menyelesaikan ragam masalah yang dialami oleh pelanggan melalui realisasi proyek-proyeknya.

"Kami harus lebih mendekatkan diri pada pelanggan dan mampu menjadi mitra problem solver bagi mereka. Strategi ini kami sebut dengan project creation strategy," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Fahmi Shahab mengatakan data per september 2021 yang dimiliki oleh HKI ada 104 industrial estate di Indonesia yang memiki potensi untuk dikembangkan dengan menyesuaikan Kawasan Industri 4.0 yaitu smart infrastructures, smart logistic system, human capital infrastructure, digital hub & innovation park, dll.

“Melalui  kegiatan pengembangan sumber daya manusia, pembangunan dan integrasi infrastruktur, penyederhanaan regulasi dan birokrasi, serta transformasi perekonomian diharapkan investasi di sektor riil (manufaktur)  meningkat.  Ini  melipatgandakan  pembangunan  kawasan industri yang menyebabkan pembangunan Industri manufaktur dan pertumbuhan ekonomi baru di daerah terkait,” tutur Fahmi. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler