Raksasa ritel daring Amazon akan segera diluncurkan di Australia dengan penawaran ritel dan "pasar elektronik" atau marketplace.
Namun kepala perusahaan tersebut di Australia, Rocco Braeuniger, tak benar-benar mengungkapkan tanggal peluncuran yang spesifik saat ia berbicara di "Pertemuan Tingkat Tinggi Para Penjual Pasar Elektronik Amazon" atau Amazon Marketplace Seller Summit di Sydney pada hari Senin (13/11/2017).
BACA JUGA: Satu Lagi Politisi Australia Mundur Karena Kewarganegaraan Ganda
Para analis dari Citi memperkirakan "peluncuran resmi" Amazon di Australia terjadi pada hari Black Friday (hari diskon besar-besaran), yakni pada tanggal 24 November.
"Kami ingin menjadi perusahaan yang paling berpusat pada konsumen di dunia ini," kata Braeuniger di depan sekitar 500 orang, yang terdiri dari sebagian besar pemilik usaha kecil yang ingin mendaftarkan produk mereka di Amazon.
BACA JUGA: Meningkat Tekanan Bagi Pengungsi yang Masih Bertahan di Pulau Manus
"Kami akan membawa ribuan pekerjaan ke Australia, kami akan menginvestasikan jutaan dolar, dan kami akan membantu penjual mengakses jutaan pelanggan di sini dan di seluruh dunia."
Sebagai bagian dari model ritel Amazon, raksasa e-commerce itu akan mengelola semua tahapan prosesnya -membeli produk dari pemasok, menetapkan harga hingga mengelola pengirimannya sendiri.
BACA JUGA: Emisi Karbon Dioksida Global Meningkat Dalam 3 Tahun
Sebaliknya, di bawah model "Pasar Elektronik Amazon" (Amazon Marketplace) -nya, para pengecer pihak ketiga bisa mendaftarkan produk mereka di situs web perusahaan dan menetapkan harga mereka sendiri, seperti eBay. Para peritel ini juga bertanggung jawab atas pengiriman dan pengantaran.
"Lebih dari separuh produk Amazon dijual di Pasar Elektronik (Marketplace)," kata Braeuniger.
Di bawah pengaturan ini, perusahaan tersebut mengonfirmasi bahwa para  peritel perlu membayar biaya bulanan sebesar $ 49,95 atau setara Rp 499.500 (ditambah pajak barang dan jasa), ditambah komisi 6 hingga 15 persen, tergantung pada kategori produk.
Meskipun Amazon tak mengungkap kategori produk mana yang akan dijual di platform Pasar Elektronik (Marketplace)-nya, mitra pilihan mereka mungkin memberi beberapa petunjuk.
Amazon mengundang sejumlah pemilik usaha kecil, yang menjual produk anak-anak, fesyen, teknologi, kecantikan dan peralatan dapur, untuk memberikan pujian tentang pengalaman mereka di situs web tersebut kepada orang banyak.Antusiasme bermunculan
Beberapa peserta industri sangat antusias dengan peluang peluncuran Amazon di Australia untuk bisnis kecil.
"Bertentangan dengan apa yang diperkirakan para pengamat industri, sebagian besar pengecer UKM Australia melihat Amazon sebagai peluang untuk bertumbuh, dan bukan ancaman," kata direktur eksekutif Asosiasi Pengecer Australia, Russell Zimmerman.
"Dengan industri ritel yang mempekerjakan lebih dari 10 persen populasi pekerja Australia saat ini, sangat penting bahwa pengecer terus maju dan melangkah ke pasar internasional.â
"Meskipun pasar Australia terus berjuang dengan berbagai tantangan ekonomi, kami yakin bahwa pasar Amazon bisa menguntungkan banyak peritel UKM, meningkatkan penjualan mereka dan meningkatkan keseluruhan tingkat layanan di industri ini.â
"Malahan, banyak yang percaya bahwa Amazon akan membantu mereka menjangkau lebih banyak pelanggan, dan percaya bahwa Pasar Elektronik (Marketplace) Amazon akan menyediakan arus pendapatan tambahan."
Meski demikian, seorang eksekutif dari perusahaan minuman kelas atas -yang menghadiri KTT Amazon itu, namun tak ingin disebutkan namanya -tak begitu senang.
"Kami memiliki beberapa kekhawatiran bahwa produk kami bisa dijual kembali di Pasar Elektronik (Marketplace) Amazon oleh siapa saja dengan harga lebih rendah daripada harga premium yang kami bayar, yang mungkin tidak bagus untuk reputasi kami," kata mereka.
"Selain itu, kami tak tahu apa kebijakan Amazon mengenai batas kadaluarsa makanan dan minuman - misalnya, apakah mereka mengizinkan penyalur untuk membuat daftar produk minuman yang akan habis masa berlakunya dalam dua bulan?."
Juru bicara Amazon telah ditanyai seputar isu kekhawatiran tersebut, namun belum bisa memberikan klarifikasi.
Peserta pertemuan lainnya, yang menjual produk nutrisi secara daring, secara keseluruhan merasa optimistis akan bagaimana Amazon bisa membantu bisnisnya.
Tapi setelah acara tersebut, ia tak yakin tentang: "Siapakah yang memiliki konsumen?."
"Saat ini saya menjual produk saya melalui situs web saya, bisa dengan mudah berinteraksi dengan pelanggan saya tentang bagaimana mereka menikmati produk saya," ujarnya.
"Itulah titik kunci perbedaan yang saya kemukakan -sentuhan pribadi yang saya tawarkan -dan saya tak tahu apakah itu masih mungkin dilakukan melalui Pasar Elektronik (Marketplace) Amazon."
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar Dari Brisbane: Etika Memetik Buah Dari Pohon Tetangga