Amazon Rilis Data Kebutuhan Pekerja 2025, Bidang Ini Butuh Ratusan Juta Orang

Selasa, 23 Februari 2021 – 14:24 WIB
Amazon merilis data soal kebutuhan pekerja digital Indonesia pada 2025. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Amazon Web Services merilis data hasil survei yang menunjukkan Indonesia bakal membutuhkan ratusan juta pekerja bidang digital pada 2025 mendatang.

Managing Director for ASEAN, Worldwide Public Sector, Amazon Web Services, Tan Lee Chew, mengatakan, untuk mendukung perekonomian pada 2025, dibutuhkan lebih dari 110 juta pekerja agar bisa selaras dengan dinamika teknologi

BACA JUGA: Amazon Mungkin Akan Membeli Wondery

"Riset yang kami prakarsai ini menyoroti adanya kebutuhan untuk meningkatkan penguasaan teknologi cloud, bahkan di sektor-sektor nonteknologi, seperti di bidang manufaktur, bagi pekerja di Indonesia," kata dalam keterangan pers, Selasa (23/2).

Menurut Chew, dalam laporan AWS bersama AlphaBeta, menyajikan analisis jenis keahlian yang diterapkan pekerja masa kini untuk memproyeksikan keahlian digital yang dibutuhkan lima tahun mendatang.

BACA JUGA: Amazon Mulai Lirik Bisnis Podcast

Survei tersebut melibatkan enam negara di Asia Pasifik, yakni Australia, Indonesia, Jepang, India, Korea Selatan dan Singapura.

"Di Indonesia, survei ini melibatkan lebih dari 500 pekerja digital dan wawancara dengan pembuat kebijakan, pakar teknologi dan pemimpin bisnis," papar Chew.

BACA JUGA: Duh, Ada Varian Baru Covid-19 yang Lebih Berbahaya dari Amazon

Berdasarkan survei tersebut, lanjut dia, pekerja yang memiliki kemampuan di bidang digital baru mencapai 19 persen dari seluruh angkatan kerja di Indonesia.

Sedangkan 59 persen responden yang belum mengoptimalkan kemampuan di bidang komputasi awan, berpendapat pada 2025 keahlian di bidang tersebut akan sangat dibutuhkan di bidang pekerjaan mereka.

AWS menemukan ada sejumlah keterampilan yang sangat dibutuhkan pada 2025 nanti, yaitu cloud architecture design, cybersecurity design, large-scale data modeling, web/software/game development dan software operations support.

Pekerja Indonesia diharapkan bisa mengembangkan setidaknya tujuh kecakapan digital dalam lima tahun mendatang supaya bisa mengimbangi perkembangan teknologi.

"Seperti menggunakan platform komunikasi online dan perangkat lunak untuk mendukung kolaborasi," kata dia.

AWS memperkirakan dibutuhkan sekitar 946 juta pelatihan kecakapan digital di 2025 untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang semakin inklusif.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler