Ambisi Habisi City

Rabu, 21 November 2012 – 10:20 WIB
MANCHESTER - Mission impossible. Itulah gambaran sulitnya Manchester City untuk melaju ke babak 16 besar Liga Champions musim ini. Mereka bukan hanya membutuhkan dua kemenangan di dua laga sisa, juga berharap pesaingnya tergelincir.
   
Ya, saat ini City baru mengemas dua poin. Dengan begitu, agar bisa lolos ke babak 16 besar, mereka harus berharap para pesaingnya seperti Real Madrid (7 poin) tergelincir di dua laga sisa dan dan Ajax Amsterdam kalah dari Borussia Dortmund, dini hari nanti.
   
Berbeda dengan Real yang hanya butuh satu kemenangan atau seri dan Ajax kalah dari Dortmund. Jadi, bentrok melawan Real pada matchday kelima dini hari nanti akan menjadi penentuan buat City (siaran langsung SCTV pukul 02.45 WIB).
   
"Kami harus menang. Tidak ada pilihan lain. Kami menyadari sangat berrisiko, tapi itulah yang terjadi," kata David Silva, gelandang serang City kepada AS.
   
Meski peluangnya tipis, City menolak menyerah. "Kami hanya harus lebih percaya diri. Kami semua ingin merasakan sukses di Eropa, bukan hanya (Roberto) Mancini," lanjutnya.
   
Masalahnya, tantangan City sungguh berat. Saat menghadapi tekanan sebegitu besar, mereka tidak bisa turun dengan pasukan terbaiknya. Manajer City Roberto Mancini tidak bisa menggunakan tenaga Gael Clichy, Joleon Lescott, James Milner, Micah Richards, dan Jack Rodwell.
   
Untungnya, performa City sedang mantap. Setelah kekalahan dari Ajax Amsterdam 1-3 (24/10), mereka tidak pernah tersentuh kekalahan. Dalam lima pertandingan terakhir, tim berjuluk The Citizens itu menang tiga kali dan dua kali seri.
   
Performa hebat City itulah yang membuat bek Real Sergio Ramos agak heran mengapa mereka terseok-seok di Liga Champions. "Bagi saya agak mengejutkan mereka nyaris tersingkir dari Liga Champions," bilang Ramos, seperti dikutip Daily Mail.
   
"City merupakan tim hebat, bukan hanya sekadar secara individu. Tetapi, hal seperti itu memang tidak menjamin sukses di Liga Champions. Ini adalah grup yang berat dan semuanya punya kapasitas untuk lolos," jelas bek timnas Spanyol itu.
   
Berangkat ke Etihad Stadium, Real hanya butuh setidaknya seri untuk bisa lolos, asalkan Borussia Dortmund menang atas Ajax. Tetapi itu tidak menjadi alasan untuk bermain aman. "Real tidak pernah bermain bertahan. Itu bukan kebiasaan kami. Kami datang untuk menang," kata Ramos.
   
Senada dengan Ramos, gelandang asal Jerman Sami Khedira juga menilai mereka harus menyerang melawan City. "Dortmund menunjukkan cara yang tepat mengalahkan mereka. Bermain kompak, berjuang untuk setiap bola, dan tetap bertahan pada gaya permainan sendiri," katanya.
   
Real punya bekal bagus untuk pulang dengan kemenangan atau paling tidak seri. Entrenador Jose Mourinho hanya kehilangan Gonzalo Higuain dan Marcelo. Kedua pemain bisa digantikan dengan baik oleh Karim Benzema dan Fabio Coentrao.
   
"Kami harus fokus melawan mereka. Kami ingin segera memastikan tiket lolos ke babak 16 besar. Kami akan memainkan gaya kami dan menghabisi mereka. Tidak boleh membiarkan mereka menekan kami," ujar Khedira.
   
Kalau City penasaran lolos ke babak 16 besar, maka Real memiliki target yang jauh lebih besar musim ini. Mereka menginginkan gelar kesepuluh Liga Champions. Kali terakhir Real menjuarai Liga Champions pada 2001-2002 lalu. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cech: Musim Ini Sangat Mengecewakan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler