Ambisi Sapu Bersih Argentina

Kamis, 20 November 2008 – 17:21 WIB
MAR DEL PLATA - Optimisme tinggi tengah menyelimuti kubu tim Piala Davis ArgentinaKeinginan untuk mempersembahkan gelar pertama di ajang itu sudah ada di pikiran tiap anggota timnya

BACA JUGA: Taufik Makin Dekat Bertemu Lin Dan

Tak tanggung-tanggung, Argentina mencanangkan menyapu bersih lima partai yang dilombakan di Mar Del Plata, Argentina, mulai hari ini hingga Minggu nanti (23/11).

Kapten Argentina Alberto Mancini mengakui, peluang lebih besar menjadi milik timnya
Selain menjadi tuan rumah, timnya diuntungkan dengan kesiapan seluruh skuad untuk menghadapi final ketiga yang dinikmati Argentina.

"Saya bisa mengatakan, kami bisa memenangi seluruh poin

BACA JUGA: Tak Ada Turnamen di Kobatama

Seluruh tim bermain dengan baik saat latihan,'' ucap Mancini setelah sesi latihan yang dilakukan timnya di Islas Malvinas Stadium, tempat berlangsungnya laga final.

Selain absennya petenis nomor satu Spanyol Rafael Nadal, perhatian utama final kali ini adalah kiprah petenis terbaik Argentina Juan Martin del Potro
Petenis berusia 20 tahun itu mencapai kemajuan pesat dalam setahun terakhir

BACA JUGA: Kendala Dana, Tanpa Pelatnas

Sesudah mengikuti turnamen akhir tahun ATP (Asosiasi Tenis Pria) Masters Cup pertamanya di Shanghai, Tiongkok, dia langsung bergabung dengan rekan-rekannya di Mar Del Plata.

Dari Tiongkok ke Argentina, Del Potro memerlukan perjalanan 27 jam nonstopMeski baru tiba, Mancini mengakui bahwa Del Potro berada pada kondisi yang siapJadi, tak ada lagi keraguan bahwa Del Potro kehilangan puncak penampilannya saat laga pertama berlangsung besok.

"Saya merasa mengalami masa pemulihan yang lambatTapi, masih ada waktu tiga hari dan saya merasa langsung terbiasa dengan permukaan lapangan,'' terang Del Potro kepada AFP.

Pemilihan permukaan lapangan yang digunakan dalam laga final menjadi topik hangat begitu Argentina ditunjuk sebagai tuan rumahTuan rumah langsung mencoret beberapa lapangan tanah liat (clay) dari daftar yang akan mereka ajukanMereka tak mau menjadi bulan-bulanan para petenis Spanyol yang dikenal jago di lapangan jenis itu.

Argentina mengajukan beberapa lapangan dengan permukaan hard courtAkhirnya, ITF (Federasi Tenis Internasional) menyetujui digunakannya Isla Malvinas Stadium yang merupakan arena indoor dan memiliki hard court.

Kapten Spanyol Emilio Sanchez-Vicario menegaskan, pemilihan arena bukan masalah bagi timnyaMeski demikian, dia tak memungkiri bahwa hal itu akan lebih menguntungkan tuan rumah yang akan sangat mengandalkan Del Potro dan David Nalbandian di nomor tunggal.

"Argentina dan Spanyol dikenal memiliki petenis yang kuat di tanah liatTapi, tahun ini Del Potro dan Nalbandian mendapatkan hasil yang bagus di hard courtTak ada jaminan siapa yang akan lebih unggul,'' tutur Emilio.

Hingga kemarin (19/11) kubu Spanyol belum memperoleh kepastian satu lagi petenis tunggal yang akan terpilih untuk menemani David FerrerPilihan ada di antara dua petenis tunggal, Fernado Verdasco atau Feliciano LopezNamun, siapa pun yang terpilih, Emilio menandaskan bahwa seluruh tim sudah siap membawa pulang Piala Davis.

"Saya tak ingin menjadi peramalMereka sudah tahu betapa pentingnya final dan final ini menjadi kesempatan terakhir yang mereka miliki,'' ujar Emilio

Berharap Penonton Ramah

Sementara itu, Spanyol tak akan memusingkan keuntungan Argentina sebagai tuan rumahEmilio menyatakan, timnya tidak gentar menghadapi sorak-sorai fans Argentina di finalMenurut dia, fokus timnya tak boleh terpecah hanya karena faktor di luar lapanganDia yakin, fans Argentina tidak akan membabi-buta dalam memberikan dukungan.

"Kami tahu publik di sini memahami tenisBagi mereka, ini adalah olahraga yang bisa diikuti dengan baikWajar jika mereka mendukung pemainnya sendiri dan menuntut kemenanganNamun, saya harap kita akan tetap mendukung sportivitas pertandinganKami lebih khawatir kalah dalam pertandingan," kata Emillio sebagaimana dikutip Reuters.

Seperti sepak bola, para pendukung Argentina dikenal memiliki fanatisme yang khasSehingga, dikhawatirkan para petenis Spanyol mendapatkan sambutan yang kurang menyenangkan di lapangan"Kami terbiasa menghadapi partai tandang dengan pendukung tuan rumah yang ikut melawan kami," ujar Feliciano Lopez(ady/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chena Ogah Terlalu Lama Menunggu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler