Ambroncius: Saya Memohon Maaf kepada Natalius Pigai dan Masyarakat Papua

Senin, 25 Januari 2021 – 20:38 WIB
Komisioner Komnas HAM 2012-2017 Natalius Pigai. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Projamin Ambroncius Nababan mengucapkan permintaan maaf atas tindakan rasialnya kepada eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Permintaan maaf tersebut dilayangkan Ambroncius kepada Pigai dan juga masyarakat Papua. 

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: KKB Papua Mengganas Lagi, ke Mana Prabowo Subianto? Rizieq Minta Dirawat di RS Ummi

"Dalam hal ini sebelumnya saya memohon maaf kepada saudara Natalius Pigai dan masyarakat Papua. Mungkin ada yang tersinggung dan menganggap saya menghina masyarakat luas apalagi melakukan rasis," kata Ambroncius kepada awak media, Senin (25/1).

Ambroncius mengaku siap bertanggung jawab secara hukum atas tindakan rasial yang dilakukan kepada Pigai. Dia tidak akan lari jika kasus tersebut diusut aparat penegak hukum.

BACA JUGA: Duh, Ada Politikus Tega Sandingkan Foto Natalius Pigai dengan Gorila

"Saya akan bertanggung jawab bila saudara NP ingin menggugat saya secara hukum saya tidak akan lari. Saya tetap bertanggung jawab terhadap saudara NP bila saya dianggap salah dan melamggar hukum," 

Namun, Ambroncius berharap, kasus rasial yang dilakukannya bisa selesai secara damai. Setidaknya Natalius Pigai dan masyarakat Papua bisa memaafkan dirinya.

BACA JUGA: Inilah Sosok Ambroncius Nababan, Politikus Rasialis Penyebar Meme Pigai

"Dengan klarifikasi ini, mudah-mudahan masalah ini bisa kami selesaikan secara pribadi dengan Pak Natalius Pigai dengan kami akan lakukan secara berdamai," ujar dia.

Lebih lanjut, Ambroncius juga berharap publik tidak salah persepsi atas tindakan rasial kepada Pigai. Tindakan yang dilakukannya kepada Pigai menyasar pribadi,  bukan ke masyarakat Papua.

"Jadi tidak mungkin saya melukai hati masyarakat Papua yang sangat saya cintai ini," beber dia. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler