jpnn.com - JAKARTA- Nama Amel Alvi kembali mencuat ketika dirinya kembali dirazia Badan Narkotika Nasional (BNN) di salah satu diskotik di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (21/8) lalu.
Usai diundang oleh salah satu stasiun televisi, Jumat (28/8) malam, Amel Alvi buka-bukaan terkait kronologis razia di salah satu diskotik tersebut. Artis yang sempat disebut-sebut terlibat prostitusi online itu tak terima diperlakukan bagai target operasi (TO) BNN.
BACA JUGA: Amel Alvi Cerita Diseret Petugas saat Masih Kenakan Bikini
"Baru dua lagu, Kepala BNN suruh aku turun. Ketika aku di belakang masuk stage, sudah ada senapan dan juga ada wartawan. Aku disorot (kamera) sampai aku ke toilet," katanya di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (28/8) malam.
Pengakuan perempaun yag berprofesi sebagai Disc Jockey (DJ) itu juga sudah tersebar luas setelah bersaksi dalam salah satu program televisi siang tadi.
BACA JUGA: Istri Hilang Kepercayaan, Rumah Tangga Carly Vanhouthen Retak
"Aku malu dong. Di sana (Makassar) aku mau menghibur. Tapi, nyatanya aku malah enggak bisa (nge-DJ) karena ada razia," ungkap artis kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 1992 itu.
Atas kejadian tersebut, Amel telah menunjuk Minola Sebayang sebagai kuasa hukum. Amel mengatakan tidak diberi tahu sebelumnya oleh pihak diskotik dan tidak ada dalam perjanjian kontrak kerjanya bahwa akan berlangsung razia malam itu.
BACA JUGA: Angel Lelga Segera Menikah, Cowoknya masih Misterius
Minola sendiri bicara sebagai kuasa hukum Amel akan melakukan somasi agar terdapat klarifikasi dan permintaan maaf dari pihak-pihak yang bersangkutan. (mg3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya Soal Prostitusi Online, Kuasa Hukum Amel Alvi: Kamu tahu Dari Mana?
Redaktur : Tim Redaksi