jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia belum berniat mengevakuasi WNI di Iran meski ketegangan antara republik Islam itu dengan Amerika Serikat kian memanas.
Menurut Duta Besar RI untuk Iran Octavino Alimudin, evakuasi akan dilakukan jika Amerika Serikat menyerang wilayah Iran. "Ketika ada serangan balik, maka itu jadi satu titik bagi kita untuk mengevakuasi WNI di daerah yang kritis," kata Octavino.
BACA JUGA: Bombardir Pangkalan Amerika, Garda Revolusi Iran: Ini Hanya Langkah Pertama
Dia menjelaskan daerah kritis yang dimaksud di antaranya wilayah perbatasan dan kawasan peluncuran rudal.
Sejauh ini Kedubes RI untuk Iran di Teheran telah menghubungi langsung WNI di daerah perbatasan Iran dan Irak. "Warga negara Indonesia yang tinggal di perbatasan ada tiga orang. Di luar itu, ada satu orang tetapi dia sedang tidak berada di tempat. Kita cek satu-satu keberadaan mereka," terang Octavino.
BACA JUGA: Menlu Retno Beri Imbauan Khusus untuk WNI di Iran dan Irak
Dia menambahkan pengecekan dilakukan melalui telepon dan pengiriman pesan ke grup WhatsApp. Dubes RI yang ditemui usai itu menjelaskan skenario evakuasi tiap wilayah berbeda. Oleh karena itu, pihak Kedubes RI akan menempatkan satu petugas yang dapat dihubungi (contact person) di masing-masing wilayah.
Sejauh ini memang belum ada pertempuran di wilayah Iran. Serangan Amerika Serikat dan balasan dari Iran sama-sama terjadi di Irak. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Tidak Ada Korban Tewas, Serangan Iran Ternyata Salah Sasaran
Redaktur & Reporter : Adil