Amerika Klaim Panglima Memilih Tidak Berangkat

Selasa, 24 Oktober 2017 – 19:09 WIB
Gatot Nurmantyo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, WASHINGTON - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta sudah memberi tahu Mabes TNI mengenai kemungkinan tertundanya perjalanan Jenderal Gatot Nurmantyo ke Washington pada Sabtu (21/10) lalu.

Klaim tersebut disampaikan Juru Bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Dave Lapan dalam pernyataan tertulisnya.

BACA JUGA: Tolak Panglima TNI, AS Mau Beri Shock Therapy ke Jokowi

Menurut Lapan, ada masalah terkait protokol keamanan yang membuat Gatot belum bisa diizinkan masuk ke wilayah AS. Pemberitahuan pun langsung dikirimkan ke "kantor Gatot."

Sayangnya, masalah itu belum selesai ketika sang jenderal tiba di bandara bersama istrinya. Akibatnya, Gatot tidak bisa berangkat.

BACA JUGA: Oalah, Ini Alasan AS Sempat Menolak Kunjungan Panglima TNI

"Pemerintah AS wajib memastikan setiap orang yang masuk telah benar-benar diperiksa secara menyeluruh dan disaring. Kami minta maaf atas semua ketidaknyamanan yang dialami penumpang dan istrinya," ujar Lapan.

Gatot sendiri mengaku baru tahu ada masalah dengan keberangkatannya saat hendak boarding di bandara. Menurut dia, informasi itu diterimanya dari pihak maskapai, bukan perwakilan pemerintah AS.

BACA JUGA: Isi Hati Panglima TNI Setelah Ditolak Masuk Amerika

Menurut Lapan, ketika masalah akhirnya selesai, Gatot sebenarnya sudah dapat kursi di penerbangan lain. "Tapi dia menolak untuk berangkat," terangnya.

Lapan menolak menjelaskan lebih lanjut mengenai protokol keamanan yang menghambat perjalanan Gatot. Dia beralasan hal tersebut terkait urusan keamanan AS.

"Kami tidak bisa membicarakan kasus per kasus secara spesifik," tuturnya.

Atas insiden ini, Menteri Pertahanan (Menhan) AS James Mattis pun sudah meminta maaf kepada Menhan RI Ryamizard Ryacudu. Mattis bertemu Ryamizard dalam ASEAN Defense Ministers Meeting di Filipina. (reuters/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Beri Penjelasan, Amerika Mau Bikin Panglima Malu?


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler