PEMERINTAH Amerika Serikat terus berupaya menekan angka pecandu rokok di masyarakat mereka. Untuk itu, telah diluncurkan iklan rokok terbaru dalam upaya tersebut.
Iklan ini menampilkan kisah nyata dari para mantan perokok berat. Seperti kisah Terrie, seorang wanita asal North Carolina yang kehilangan suaranya. Bill, seorang perokok diabetes yang kehilangan kakinya dan Aden, seorang anak berusia 7 tahun dari New York yang menderita penyakit asthma akibat asap rokok.
"Sebagian besar perokok ingin berhenti. Iklan ini mendorong mereka untuk mencoba keinginan berhenti itu," kata Dr.Tom Frieden, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, dilansir laman The Indian Express, Rabu ( 3/4 ).
Kampanye anti rokok ini telah menelan biaya hingga USD48 juta. Diantaranya juga termasuk iklan tv, radio serta iklan cetak dan bilboard. Meski berbiaya mahal, iklan ini dinilai sangat penting karena salah satu penyebab kematian utama di Amerika adalah karena rokok.(fny/jpnn)
Iklan ini menampilkan kisah nyata dari para mantan perokok berat. Seperti kisah Terrie, seorang wanita asal North Carolina yang kehilangan suaranya. Bill, seorang perokok diabetes yang kehilangan kakinya dan Aden, seorang anak berusia 7 tahun dari New York yang menderita penyakit asthma akibat asap rokok.
"Sebagian besar perokok ingin berhenti. Iklan ini mendorong mereka untuk mencoba keinginan berhenti itu," kata Dr.Tom Frieden, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, dilansir laman The Indian Express, Rabu ( 3/4 ).
Kampanye anti rokok ini telah menelan biaya hingga USD48 juta. Diantaranya juga termasuk iklan tv, radio serta iklan cetak dan bilboard. Meski berbiaya mahal, iklan ini dinilai sangat penting karena salah satu penyebab kematian utama di Amerika adalah karena rokok.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Danai Santa Claus, Polisi Lancaster Sewakan Penjara
Redaktur : Tim Redaksi