Amerika Rayakan Kemerdekaan, Biden Malah Pidato soal Kebebasan yang Terancam

Selasa, 05 Juli 2022 – 23:55 WIB
Ilustrasi - Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto: REUTERS

jpnn.com, WASHINGTON DC - Presiden Joe Biden, ketika memperingati Hari Kemerdekaan Amerika Serikat 4 Juli, mengatakan kebebasan di Amerika sedang diserang.

Pada kesempatan yang sama, ia juga mengimbau rakyat untuk mengemban "patriotisme berprinsip" saat negara menghadapi tantangan ekonomi dan perpecahan nasional.

BACA JUGA: Kecemasan dari Amerika sampai ke Indonesia, Lihat Rupiah Hari Ini

"Dari tingkat terdalam krisis terburuk kita, kita selalu bangkit ke tingkat yang lebih tinggi," kata Biden ketika menyampaikan pidato di Gedung Putih, Senin (4/7).

"Kita sudah diuji sebelumnya, juga saat ini, tapi kita tak pernah gagal karena kita tidak pernah meninggalkan keyakinan terdalam dan janji yang mendefinisikan bangsa ini," ujarnya.

BACA JUGA: 4 Pernyataan Ben Kasyafani Soal Kabar Marshanda Menghilang di Amerika

Tanpa menyebutkan secara khusus, Biden tampaknya menyinggung topik soal langkah Mahkamah Agung baru-baru ini untuk membatalkan putusan Roe v Wade, yang sebelumnya melindungi hak-hak perempuan untuk melakukan aborsi.

Pada saat yang sama, presiden AS menyadari ada berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi rakyat Amerika.

BACA JUGA: Di Ibu Kota Amerika, Yasonna Ungkap Resep Indonesia Jaga Kerukunan

"Ekonomi kita sedang tumbuh, tapi bukan tanpa kepedihan. Kebebasan sedang ... diserang, baik di sini maupun di luar negeri," katanya.

Biden mengimbau rakyat AS agar bersatu kendati ada perpecahan di negara itu.

"Pada hari ini di tengah badai dan perselisihan, semoga kita menjaga komitmen pada patriotisme berprinsip," katanya.

"Saya percaya bahwa kita lebih bersatu dibandingkan terpecah. Terlebih lagi, saya yakin ini adalah pilihan yang kita buat, dan saya yakin kita punya kekuatan untuk memilih kesatuan serta kesatuan tujuan," ujar Biden. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler