jpnn.com - SEOUL - Amerika Serikat kembali menegaskan akan membantu pertahanan Korea Selatan, bila ketegangan militer dengan Korea Utara berbuntut menjadi perang.
Hingga saat ini, perundingan tingkat tinggi Utara dan Selatan masih berlanjut, meskipun kedua negara juga sama-sama meningkatkan kewaspadaan militer mereka di perbatasan.
BACA JUGA: Perundingan Lanjut, tapi Kok Korut Tambah Kekuatan ke Garis Depan?
"Kami secara hati-hati memantau situasi. Kami akan terus berkoordinasi erat dengan ROK (Republic of Korea) dan tetap teguh dalam komitmen kami untuk pertahanan sekutu kami," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Gabrielle Price, seperti dilansir dari Yonhap, Senin (24/8).
Saat ini, pejabat keamanan atas dua Korea kembali melanjutkan perundingan setelah di sesi pertama Sabtu (22/8) lalu masih buntu.
BACA JUGA: Klik Google, Nongol Kahanamoku, Siapa Dia?
Ketegangan antara kedua Korea mulai meningkat setelah dalam sebuah klaim Selatan, pihak Utara telah menanam ranjau darat yang mengakibatkan jatuhnya korban dari pihak tentata Selatan.
Namun Utara membantah sebegai pihak yang bertanggungjawab atas ranjau tersebut.
BACA JUGA: Ternyata Ini yang Bikin Korsel Was-was Saat Kapal Selam Korut Menghilang
Selatan yang tak menerima, kemudian menyiarkan propaganda anti-Pyongyang lewat banyak loudspeaker ke arah Utara, yang isinya mengajak pendengar untuk anti-Pyongyang dan melawan Pyongyang.
Utara geram dan langsung mengultimatum Selatan untuk menghentikan propaganda. Sebelumnya, ketegangan sudah diwarnai saling jual beli serangan roket. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AWAS! Sebagian Besar Kapal Selam Korut Sudah Menghilang
Redaktur : Tim Redaksi