Amir Khan Bangkit

Senin, 17 Desember 2012 – 11:29 WIB
LOS ANGELES - Episode buruk perlahan meninggalkan Amir Khan. Petinju Inggris tersebut menjauhkan diri dari bayang-bayang kekalahan beruntun yang didapatnya dalam dua duel terakhir. Meski belum meraih gelar juara lagi, dia membuktikan masih bisa menang di kelas welter ringan.
   
Khan menang TKO (technical knockout) pada ronde kesepuluh saat berhadapan dengan petinju Amerika Serikat (AS) Carlos Molina. Ofisial Molina melemparkan handuk ke ring sebagai tanda menyerah setelah Khan mendominasi duel sejak ronde pertama.

"Anda bisa melihat cara saya bertarung, lebih sabar. Saat dia mengenai saya, saya mengatur diri lagi, kembali ke game plan, bertahan dan menjaga ketenangan," tutur Khan seperti dikutip AFP.

Khan mendominasi pertarungan dengan kecepatan yang ditunjukkannya. Kemenangan itu sekaligus menghentikan rekor mengagumkan yang dimiliki oleh Molina sebelum duel. Molina harus menerima kekalahan pertamanya dalam 18 kali pertarungan profesional.

Khan sudah membuat kelopak mata Molina mengucurkan darah di ronde kedua. Tak seperti pertarungan terdahulu, petinju 26 tahun itu tak terlalu bernafsu menyudahi perlawanan Molina. Dia lebih memilih mengintensifkan tekanannya dengan melepaskan jab dan pukulan kombinasi yang cepat.

Tiap kali berhasil menyarangkan pukulannya, Khan menjauh untuk mengambil ancang-ancang sebelum serangan berikutnya. Strategi yang mengedepankan kesabaran itu adalah pengaruh terbesar semenjak dia dilatih pelatih anyarnya, Virgil Hunter. Pelatih AS itu dipilihnya delapan pekan lalu untuk menggantikan Freddie Roach yang ditinggalkannya usai kekalahan dari Garcia.

"Virgil mengajari saya memahami tinju. Jika saya memakai kecepatan saya sesuai kebutuhan, tak akan ada petinju yang bisa mengalahkan saya. Saya terlalu mengandalkan keunggulan saya. Tapi kini bersama Virgil, saya memanfaatkan jab dan tetap sabar," terang Khan.

Pertarungan yang berlangsung di LA Memorial Sports Arena tersebut merupakan yang pertama bagi Khan dalam lima bulan. Juli lalu dia kehilangan gelar juara dunia kelas welter ringan versi WBA akibat kekalahan dari Danny Garcia (AS). Pada pertarungan sebelumnya, Desember 2011, Khan juga kalah dari Lamont Peterson dalam pertarungan yang berujung kontroversi.

Khan masih terus berharap mendapatkan kesempatan menantang Garcia. Secara lisan, Garcia menyetujui hal itu. Tapi, Garcia masih harus menjalani partai mempertahankan gelar melawan Zab Judah, Februari 2013.

"Saya siap untuk (menghadapi) Danny Garcia, di mana pun, kapan pun, di tempat apa pun. Dia saat itu beruntung. Dia mengenai saya dengan pukulan yang bagus," kata Khan. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Milik Luar Jawa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler