jpnn.com, JAKARTA - DJ Dinar Candy turut berkomentar soal kasus narkoba yang menjerat Ammar Zoni.
Meski terkejut, dia mengajak netizen untuk tidak menghakimi suami Irish Bella itu.
BACA JUGA: Soal Kabar Nikah Siri, Dinar Candy: Tanya ke Ko Apex
"Waduh kok bisa. Jangan langsung judge guys, mungkin buat keluar enggak make itu sulit," ungkap Dinar Candy melalui akun miliknya di Instagram, Rabu (13/12).
Mantan kekasih Ridho Illahi itu menduga Ammar Zoni sulit lepas dari ketergantungan terhadap narkoba.
BACA JUGA: Belum Lama Bebas, Ammar Zoni Kembali Terjerat Kasus Narkoba
Oleh sebab itu, menurut Dinar Candy, Ammar Zoni butuh pendampingan agar bisa sembuh dari kecanduan.
"Ini dia benar-benar butuh pendamping yang sabar untuk menghadapi bisa meninggalkan barang haram tersebut," tambah Dinar Candy.
BACA JUGA: Polisi Usut Pemasok Sabu-Sabu dan Ganja ke Ammar Zoni
Diketahui, Ammar Zoni kembali ditangkap terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, Ammar Zoni ditangkap di apartemen kawasan Serpong, Tangerang Selatan pada Selasa (12/12) pukul 23.00 WIB.
"Kami amankan beberapa, ada dua jenis narkotika yang terdapat di apartemen tersebut," kata Indrawienny Panjiyoga di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (13/12).
Menurutnya, Ammar Zoni kooperatif saat diciduk oleh pihak kepolisian.
Saat menangkap Ammar Zoni, polisi menyita barang bukti berupa ganja dan sabu-sabu.
"Ada 4 paket sabu dan 1 paket kecil ganja," imbuh Indrawienny Panjiyoga.
Ini merupakan kali ketiga Ammar Zoni ditangkap polisi akibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Pemain serial 7 Manusia Harimau itu pertama kali ditangkap pada 2017 silam.
Ammar Zoni kembali berurusan dengan polisi karena kasus narkoba pada Maret 2023.
Dia ditangkap polisi di rumahnya, kawasan Babakan Madang, Kabupaten Bogor pada Rabu (8/3).
Atas kasus tersebut, Ammar Zoni divonis 7 bulan penjara terkait hingga bebas pada awal Oktober 2023.
Setelah bebas, Ammar Zoni digugat cerai oleh istrinya, Irish Bella ke Pengadilan Agama Depok. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi