jpnn.com, JAKARTA - Dua organisasi sayap Partai Golkar yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Partai Gerindra lewat Tunas Indonesia Raya (TIDAR), melakukan pertemuan untuk membangun komunikasi antar anak muda dari partai tersebut.
Pertemuan para anak muda tersebut dilakukan di Rumah Makan Nasi Uduk Gondangdia.
BACA JUGA: Jelang Idulfitri, DPP AMPI Berbagi Kebahagiaan dengan Para Anak Yatim Piatu
Jajaran dua pengurus hadir, termasuk Ketua Umum AMPI Jerry Sambuaga, dan Ketua Umum TIDAR Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Ketua Umum AMPI Jerry Sambuaga mengatakan, walaupun adanya perbedaan-perbedaan pendapat antara organisasi yang ia pimpin dan TIDAR. Namun buka berarti tidak bisa bersama dan duduk satu meja dalam membangun komunikasi terkait rencana strategis dan kolaborasi ke depannya.
BACA JUGA: Go International, AMPI Buka Cabang Luar Negeri Pertama di Turki
"Pertemuan ini dilaksankan untuk menjalin komunikasi, mungkin sebelum ini ada perbedaan pandangan ya tentu biasa dalam politik, ya kita berharap dengan adanya momen ini kita ingin menunjukan bahwa anak muda berpolitik bisa santai terlebih sambil sarapan pagi," ujar Jerry yang juga Wakil Menteri Perdagangan, Jumat (5/5).
Sementara adanya pertemuan dua organiasai saya Golkar dan Gerindra ini bertemu akan membentuk koalisi di Pemilu 2024. Wakil Menteri Perdagangan itu mengungkapkan, persoalan koalisi ada di tangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto selaku nahkoda dari Partai Gerindra.
"Persoalan itu kita serahkan kepada para pimpinan partai. Yang penting kita anak muda harus menjaga kekompakan untuk politik yang dewasa dan damai," tutur Jerry.
Terpisah, Ketua Umum TIDAR Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengaku menyambut positif pertamuan dua organisasi ini. Sebab dua organisasi ini diisi oleh para anak-anak muda. Kata dia, anak muda adalah penentu dari Indonesia ke depannya.
"Kita anak muda adalah penentu masa depan bangsa ini sebagai kekuatan besar di tahun 2024," terang Rahayu.
Hal tersebut menurut Rahayu, juga selaras dengan data pemilih Pemilu 2024 nantinya yang akan didominasi oleh generasi muda. Jumlah pemilih generasi Z dan milenial mencapai 53,8 persen dari total pemilih.
Sekretaris Jenderal AMPI Ahmad Andi Bahri mengatakan anak muda harus terlibat dan melek dengan politik.
Hal itu karena pemilu ini adalah kontestasi untuk mencari pemimpin terbaik yang akan membuat berbagai kebijakan demi kemajuan Indonesia ke depan.
"Ini adalah konteks untuk mencari pemimpin yang akan membuat kebijakan demi negeri kita ke depan, jadi kita harus memilih yang terbaik," ungkap Ahmad Andi Bahri.
Adapun, di pertemuan tersebut, dua jajaran pengurus yang hadir dari AMPI dan Tidar menikmati sajian nasi uduk.(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra