jpnn.com, BEIJING - Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) mewakili Indonesia dalam pertemuan Organisasi Non-Pemerintah Network for International Exchanges (CNIE) yang bertajuk "NGO Network for Belt and Road Initiative" di Beijing, Tiongkok, mulai 9-18 Juni 2017.
AMPI mendorong pemuda Indonesia berperan dan berpartisipasi pada dinamika geoekonomi regional dan global.
BACA JUGA: AMPI DKI Pilih Gaya Kartasasmita Jadi Ketua Lewat Aklamasi
Wakil Sekretaris Jenderal DPP AMPI Bidang Hubungan Internasional Sona Maesana mengatakan forum ini merupakan kesempatan emas untuk memperkenalkan pemuda Indonesia di kancah Asia dan Tiongkok untuk bekerja sama.
"Tujuannya menstimulasi pemerintah, organisasi multilateral, LSM dan sektor swasta untuk bergabung dalam menumbuhkan kerja sama internasional dan kemajuan ekonomi bersama," kata dia dalam keterangan yang diterima, Jumat (16/6).
Sona juga menyampaikan pentingnya peran pemuda dalam memuluskan semua proses multilateral terkait. Pemuda, kata dia, diharapkan proaktif dalam pembangunan negara masing-masing.
BACA JUGA: Semoga Golkar Beri Kesempatan Besar untuk Anak Muda Tampil di Pemilu
"Ini juga merupakan kesempatan yang sangat baik bagi anak muda, terutama mereka yang tergabung dalam organisasi kepemudaan untuk bekerja sama menggunakan jaringan mereka yang dapat menjadi basis kerja sama jangka panjang antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia dan Tiongkok," kata dia.
Kerja samanya pun bisa bermacam-macam dari mulai program pendidikan, investasi, kebudayaan untuk membangun ekosistem integrasi antarbenua yang efektif.
Sementara itu Ketua Umum AMPI Dito Ariotedjo menyerukan hal yang sama kepada generasi muda di Indonesia untuk mulai berperan sesuai dengan minat dan bakatnya untuk mendukung proses-proses multilateral yang dilakukan demi mendukung pemerintah dalam menyukseskan program-program prioritasnya, terutama untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
BACA JUGA: AMPI Konsolidasi Menangkan Rita dan Jokowi
“Di AMPI, kami mempunyai bidang hubungan internasional yang secara khusus merancang program prioritas yang bertujuan untuk mendorong anak muda untuk berperan dan berkiprah tidak hanya di negeri sendiri, tapi juga mampu bersaing di kancah regional dan global. Dan sudah saatnya kita semua berperan memberikan apa yang bisa kita kontribusikan untuk mendukung pemerintah dalam menyukseskan program-program prioritas skala nasional dan global," kata Dito.
Rangkaian acara yang diselenggarakan NGO CNIE ini mengundang delegasi dari berbagai negara di Asia-Afrika dari berbagai bidang dan organisasi untuk membahas "NGO Network for Belt and Road Initiative". Tujuannya mencapai Silk Road NGO Cooperation Network yang diumumkan oleh Presiden Cina Xi Jinping dan diimplementasikan oleh CNIE.
Kerja sama ini dibentuk untuk membangun platform yang efektif untuk berbagi informasi dan koordinasi antar anggota kerja sama untuk memperkuat efektivitas jaringan multilateral untuk merangkul dukungan masyarakat dan membangun arah positif untuk perdamaian, pembangunan, dan kerja sama terintegrasi antarbenua. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Habibie Ajak Generasi Muda Jauhi SARA
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga